Satu Pekerja Jalan di Bintuni Ditembak OTK, Korneles: Biar Dinas PU Buka Mata

0
134
Korneles Aisnak, tokoh masyarakat Moskona Barat, Teluk Bintuni.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Seorang pekerja pembangunan jalan trans Papua di Kampung Majnik Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat bernama Culang (33), menjadi korban penembakan Orang Tak Dikenal (OTK) pada Kamis (29/9/2022) malam.

Peristiwa ini menurut Korneles Aisnak, seorang tokoh masyarakat Moskona Barat, menjadi pelajaran agar pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), membuka mata dengan fakta lapangan.

“Saya rasa (peristiwa) ini bukan barang rahasia lagi. Saya sudah sampaikan dimana-mana, termasuk di Polres. Orang Moskona itu ingin jadi raja di daerah sendiri. Orang Moskona juga butuh untuk bekerja, bukan sebagai penonton proyek-proyek jalan itu,” kata Korneles Aisnak kepada media ini, Jumat (30/9/2022).

Menurutnya, pihak aparat keamanan dan pemerintah daerah, baik yang di tingkat provinsi Papua Barat maupun Kabupaten Teluk Bintuni sebenarnya sudah tahu apa yang menjadi keinginan masyarakat Moskona Barat.

Terhadap proyek-proyek infrastruktur yang digulirkan ke wilayah ini, masyarakat setempat menghendaki agar pelaksananya di serahkan ke pengusaha lokal. Masyarakat Moskona Barat, kata Korneles, juga memiliki kemampuan untuk bekerja maupun peralatan yang dibutuhkan.

“Supaya pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan rencana, silakan kami diawasi dalam bekerja seperti kontraktor lain yang juga bekerja. Kami siap bekerja dengan baik karena ini juga demi kemajuan pembangunan di daerah kami sendiri,” tukas Korneles.

Faktanya, aspirasi masyarakat lokal itu hingga kini tak pernah direspon baik oleh pemerintah meski informasi mengenai imbas negatif yang berpotensi terjadi dari sikap tersebut sudah disampaikan.

“Jadi kalau menurut saya, seperti ada pembiaran yang disengaja untuk kepentingan-kepentingan politik di daerah,” tandas Korneles.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni, Suradi saat dikonfirmasi media ini menjelaskan, pemilik DPA proyek pembangunan jalan itu adalah Dinas PUPR Provinsi Papua Barat. Penentu kontraktor pelaksana kegiatan ini, juga dilakukan oleh Dinas PUPR Propinsi Papua Barat.

“Kami tidak ikut campur dalam pelaksanaan kegiatan itu, karena itu proyeknya dari propinsi,” kata Suradi.  

Korban penembakan mendapat perawatan medis dari personil Satgas BKO Yonif RK 136/Tuah Sakti. Foto: Ist

Seperti diketahui, peristiwa penembakan pekerja jalan di Kampung Majnik ini sebelumnya disampaikan warga ke aparat TNI di Pos Meyerga Yonif RK 136/Tuah Sakti pada Kamis (29/9/2022) malam. Satgas BKO ini kemudian mendatangi TKP untuk melakukan pertolongan medis terhadap korban penembakan atas nama Culang.

Atas peristiwa ini, satga BKO di bawah komando Letda Inf Aul Adhitya Prabowo bersiaga untuk melakukan pengamanan wilayah. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here