Dewan Adat 7 Suku Keluarkan Maklumat untuk Merawat Bintuni Sebagai Rumah Bersama

0
237
Benny Y. Inanosa (kiri) dan Mozes Koropasi (dua dari kanan) usai audiens di Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Dewan Adat 7 suku Kabupaten Teluk Bintuni, mengeluarkan maklumat untuk menjadikan negeri Sisar Matiti sebagai rumah bersama yang harmoni.

Terdapat kegiatan utama yang dicanangkan sebagai rangkaian dari maklumat menuju masyarakat adat dalam wilayah industri yang berkelanjutan di Teluk Bintuni, yakni Pendidikan dan Promosi Integritas; Promosi Budaya Teluk Bintuni Yang Terbuka Terhadap Inkulturasi dan Toleransi; serta Bintuni yang  Ramah Investasi.

Tujuan dalam pergerakan ini adalah mengejar ketertinggalan Bintuni di segala aspek, mulai masalah pembangunan infrastruktur, penyiapan SDM yang berkualitas dan kompeten serta kesejahteraan masyarakat yang sepadan dengan kekayaan sumber daya alamnya.

Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, Abraham Wekabury, Ketua Dewan Adat 7 Suku Teluk Bintuni menyebut, perlu adanya koalisi masyarakat untuk bersama-sama bergerak.

Sebagai pimpinan koalisi pergerakan, melalui Maklumat Bernomor 01/K.LMA MTB/IX/2023, Dewan Adat mendaulat dua anak adat; Benyamin Y Inanosa S.Hut, M.Hut dan dan Mozes M Koropasi S.IP.

Menurut Abraham Wekabury, didaulatnya kedua anak Teluk Bintuni ini sebagai tindaklanjut Keputusan LEMBAGA ADAT tanggal 4 September 2023 yang diputuskan di Rumah Adat 7 Suku Teluk Bintuni.

“Saya Abraham Wekabury bertindak sebagai Koordinator Umum 7 etnis suku, mewakili Lembaga Musyawarah Adat Masyarakat Teluk Bintuni (LMA MTB) dengan ini Memberikan Dukungan  Kepada Anak Adat  Benyamin Yodokus Inanosa S.Hut., M.Hut., dan Mozes M. Koropasi S.IP Untuk dapat mengambil Tanggung Jawab Penuh untuk Merawat “Rumah Teluk Bintuni”  sebagai Rumah Bersama Bagi Semua Orang yang Hidup dan mendapat Berkat dari Bintuni,” kata Abraham Wekabury dalam siaran pers yang dterima media ini, Kamis (14/9/2023).

Disampaikan Abraham Wekabury, pengangkatan keduanya juga dilandaskan pada komitmen masyakarakat 7 etnis  suku Teluk Bintuni  tanggal 25 Agustus  1997 poin 2 yang berbunyi;  “Kami Siap Untuk Membangun Kembali Negeri ini Bersama dengan Suku Lain yang datang tinggal menyatu dengan kami di tempat ini. Kami tidak memilih dia itu siapa dan dari mana suku itu, mari kita sama sama bangun kawasan ini agar tetap lestari guna menjamin kedamaian, kesejahteraan kita bersama di wilayah ini”.

Ditegaskan Abraham Wekabury, dukungan dari semua pihak menjadi elemen penting terwujudnya cita-cita tersebut.

“Untuk itu saya mengajak semua lapisan masyarakat peduli Bintuni, baik individu maupun kelompok untuk dapat memberikan dukungan penuh pergerakan ini,” tandasnya. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here