BINTUNI, jurnalpapua – Keberangkatan 40 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Teluk Bintuni ke Tanah Suci Makkah, resmi dilepas Bupati Yohanis Manibuy dan Wakil Bupati Joko Lingara di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bintuni pada Rabu (14/5/2025).
Sebagai bentuk tanggungjawab atas Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemda Teluk Bintuni memberikan uang transportasi keberangkatan dari daerah asal ke embarkasi, sebesar Rp 250 juta.
Dalam UU tersebut dijelaskan, transportasi jemaah haji dari daerah asal menuju embarkasi dan dari debarkasi kembali ke daerah asal, menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah. Ketentuan ini tertuang dalam Pasal 35 Bab X tentang Transportasi.
“Pemda Teluk Bintuni telah menyalurkan bantuan transportasi langsung ke rekening panitia, dan menugaskan Wakil Bupati serta tim pendamping untuk mengawal perjalanan jemaah hingga ke Makassar guna memastikan kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan,” kata Bupati Yohanis Manibuy.
Baca juga: Proposal Belum Dijawab Pemda, 44 Jemaah Calon Haji Bintuni Pakai Dana Pribadi ke Embarkasi
Disampaikan Bupati, ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu secara fisik, ekonomi, dan mental. Ia memberikan apresiasi kepada Kemenag Teluk Bintuni yang telah mempersiapkan proses keberangkatan jemaah dengan baik.
“Ibadah haji adalah bentuk kepatuhan total kepada Allah SWT dan penyempurna rukun Islam. Saya berpesan kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan, kekompakan, serta nama baik daerah selama berada di Tanah Suci. Jadilah jemaah yang religius, disiplin, santun, dan penuh solidaritas,” ujar Bupati.
Kepala Kantor Kemenag Bintuni Husein Alhamid dalam laporannya menyampaikan pemberangkatan 40 jemaah tahun ini telah sesuai dengan sistem pendaftaran dan alokasi kuota haji nasional 1446 H/2025 M.
Dari total 40 jemaah, sebanyak 18 orang jemaah laki- laki dan perempuan sebanyak 22 orang. Namun saat prosesi pemberangkatan, hanya 30 orang yang hadir. JP01
