BINTUNI, jurnalpapua – Ketua PC Fatayat Kabupaten Teluk Bintuni masa khidmat 2018-2023, Irma Filayati Syafi’i, kembali terpilih memimpin organisasi badan otonom NU itu untuk masa khidmad 2023-2028.
Irma kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC Fatayat melalui Konferensi Cabang (Konfercab) ke II dengan agenda memilih ketua dan pembahasan program kerja, yang berlangsung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Salafiyah SP 1 Distrik Manimeri, Minggu (29/10/2023).
Irma merupakan putri dari Ketua Dewan Syuro PC NU Teluk Bintuni Kyai Imam Syafi’i, yang saat ini bekerja sebagai guru di Madrasah Aliyah Yayasan Salafiyah SP 1.
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Razak ketika membuka kegiatan mengatakan, pengurus Fatayat periode selanjutnya agar mempertahankan dan meningkatkan sejumlah program kerja yang aktif dilaksanakan dari periode sebelumnya.
Karena seiring dengan perkembangan zaman di era digital, moral generasi muda semakin tergerus sehingga ada kecenderungan anak muda kehilangan jati diri sebagai anak bangsa.
“Kita harus perhatikan anak dan generasi kita agar mereka tidak terpengaruh dan tergerus akhlak kita oleh teknologi,” ujarnya.
Razak juga berharap Konfercab berjalan lancar dan pengurus yang terpilih agar menerima dan bekerja dengan semangat kebersamaan.
Sementara itu Sekretaris Pengurus Wilayah Fatayat Provinsi Papua Barat Nova Hajar mengatakan, Konferensi ini selain memilih ketua, juga akan merumuskan program kerja organisasi.
Sesuai hasil Rakernas Fatayat NU pada 29-30 September 2023, salah satu program Ketua Umum Fatayat yakni memasifkan pengkaderan yakni pelatihan kader dasar kepemimpinan, latihan kader kelanjutan dan Train Of Trainer (ToT).
Diharapkan para kader Fatayat bisa mengikuti seluruh tingkatan pengkaderan tersebut.
“Setelah konfercab ini untuk pengurus selanjutnya diharapkan bisa lebih bersinergi lagi dengan para pemerintah setempat untuk menjalankan program kerja yang telah dirumuskan nanti,” kata Nova.
Konferensi Cabang PC Fatayat NU kali ini dilaksanakan selama sehari, yang dihadiri Ketua Dewan Syuroh NU Imam Syafi’i, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, MUI Teluk Bintuni, PC NU Teluk Bintuni, Muslimat, Banser, Ansor, dan sejumlah organisasi keagamaan lainya seperti Aisyah dan BKMT. JP01