Petani Padi Banjar Ausoy Teluk Bintuni Kewalahan Penuhi Permintaan Anggota Dewan

0
186
Sujono, Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni dari Partai Perindo, menunjukkan proses pengemasan ulang beras yang dibeli dari petani Banjar Ausoy, Distrik Manimeri, Minggu (15/10/2023).
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Petani padi di Sp 4 Kampung Banjar Ausoy Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, kewalahan memenuhi permintaan pasar akan komoditi tersebut. Saat ini, volume yang sanggup dipenuhi baru sekitar 30 ton pertahun dari kebutuhan sekitar 50 ton.

Fakta ini diungkapkan Sujono, pengusaha kebutuhan bahan pokok yang juga anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni.

“Dua tahun lalu saat awal-awal kami mengambil, mereka hanya mampu memenuhi permintaan sekitar 15 ton. Sekarang sudah naik menjadi 30 ton per tahun, meski sebenarnya itu juga masih kurang,” kata Sujono, Minggu (15/10/2023).

Kader Partai Perindo ini berinisiatif membeli hasil panen petani padi di SP 4, untuk menjawab keluhan petani terkait hasil panennya yang tidak terserap pasar.

Sejak dua tahun lalu, kata Sujono, ia membeli seluruh hasil panen petani padi yang sudah di proses menjadi beras, berapapun jumlahnya.

Beras dari petani yang masih dalam kemasan curah per 50 kilogram itu, kemudian dikemas ulang dengan kemasan 10 kilogram.

“Beras kemasan 10 kilogram ini yang selama ini kami distribusikan ke masyarakat yang membutuhkan. Kami bagikan gratis, tidak kami jual,” tukas Sujono.

Keluarga Sujono, selama ini dikenal sebagai pemasok kebutuhan bahan pokok di sejumlah perusahaan minyak di pulau yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni. Beras hasil panen petani di SP 4, sejatinya diminta juga untuk perusahaan tersebut.

Namun karena kualitas beras yang belum memenuhi standar, Sujono memilih tidak memenuhi permintaan itu.

“Kami akan edukasi dulu para petaninya agar kualitas beras yang dihasilkan bisa lebih baik dari saat ini. Secara kualitas rasa, berasnya enak setelah dimasak. Tapi masih banyak beras patahnya, juga warnanya perlu di poles lagi,” kata Sujono.

Yang penting untuk digalakkan saat ini, kata Sujono, semangat menanam padi petani di SP 4 Kampung Banjar Ausoy dibangkitkan lagi dengan cara menyerap hasil panennya. Selain untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, hasil panen padi petani Banjar Ausoy bisa menjadi motor pengerak swasembaga beras di Kabupaten Teluk Bintuni.

“Itu yang menjadi harapan kami, sambil perlahan-lahan kami edukasi bagaimana agar kualitas hasil panen petani ini lebih bagus,” tukasnya. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here