SORONG, jurnalpapua.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Sorong, batal menggelar aksi demonstrasi terkait maraknya judi togel di wilayah hukum Polres Sorong, Rabu (30/3/2022).
Sebaliknya, di hari yang sama aliansi mahasiswa di Kota Sorong sukses menyuarakan aspirasinya terkait judi togel melalui aksi damai.
Surat pemberitahuan aksi DPC GMNI Kabupaten Sorong sebelumnya sudah disampaikan ke Kapolres Sorong pada Senin, 28 Maret 2022.
Surat ini ditandatangani Salomina Malaum selaku Koordinator Lapangan dan Ache Kocu sebagai Sekretaris Lapangan, serta diketahui dan ditandatangani Thomas Y. Kalasuat selaku Ketua DPC GMNI Kabupaten Sorong.
Isi surat pemberitahuan aksi itu menyebutkan, GMNI Kabupaten Sorong akan melakukan aksi demonstrasi dengan titik kumpul di alun-alun Aimas. Jumlah massa yang disampaikan mengikuti aksi, sebanyak 80 anggota dan kader GMNI.
Perlengkapan yang akan dibawa dalam aksi ini disampaikan melalui surat, adalah 1 spanduk, 6 pamflet, 1 megafon dan tali komando.
Dalam kalimat pembuka surat pemberitahuan aksi ini, menjelang bulan suci umat Islam dan persiapan bulan puasa, GMNI Kabupaten Sorong mendesak aparat penegak hukum agar melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap perjudian togel di wilayah Kabupaten Sorong.
Namun hingga Rabu sore, rencana aksi itu tidak terwujud. Informasi yang diterima media ini, pada Selasa (29/3/2022) sore pengurus DPC GMNI Kabupaten Sorong tidak jadi menggelar aksi unjukrasa di tempat umum terkait maraknya perjudian togel.
Penyampaian aspirasi mereka akan disalurkan dalam pertemuan di ruang tertutup dengan aparat keamanan di Mapolres Sorong. Tapi hingga Rabu petang, informasi pertemuan yang membahas maraknya judi togel di wilayah hukum Polres Sorong ini belum terlaksana.
Pengurus DPC GMNI Kabupaten Sorong belum ada yang memberikan konfirmasi terkait pembatalan aksi damai di alun-alun ini yang sedianya menyoroti maraknya judi togel. Kapolres Sorong, AKBP Iwan P. Manurung yang dikonfirmasi wartawan terkait pembatalan aksi itu, mengaku tidak tahu. “Saya belum menerima laporannya,” tukas Kapolres. JP01