Pertamina Hulu Energi WMO Tajak Sumur Eksplorasi PHE 2-3

0
242
Lokasi offshore Pertamina Hulu Energi WMO.
Spread the love

BANGKALAN, jurnalpapua.id Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) yang merupakan bagian Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream melakukan tajak sumur eksplorasi PHE 2-3 di perairan Madura, Senin (27/9) pukul 19.30 WIB.

Pemboran eksplorasi menggunakan Rig 2000 HP Raniworo ini diperkirakan akan berlangsung selama 120 hari, dengan target kedalaman 8245 Ft TVDSS. Lapisan Fracture Basement & Ngimbang Carbonate sebagai Primary Objective serta Rancak-2 dan Rancak-3 menjadi tujuan sebagai Secondary Objective.

Lokasi pemboran eksplorasi 2-3 ini berada 5 km dari pesisir pantai Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Dalam menjalankan operasinya, PHE WMO tidak hanya berfokus pada operasi tetapi juga menjalankan program CSR wilayah Kabupaten Bangkalan.

Beberapa program unggulan PHE WMO terutama dalam pengembangan wisata pantai dan mangrove telah menyabet berbagai penghargaan nasional maupun internasional.

“Terima kasih kepada SKK Migas, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholders yang telah mendukung PHE WMO, sehingga project dan operasional yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” kata Awang Lazuardi, Direktur Utama Regional Indonesia Timur.

Dalam acara do’a bersama yang dilaksanakan pada Minggu (26/9), Awang Lazuardi mengatakan bahwa pemboran eksplorasi PHE 2-3 ini merupakan sumur ketiga  di Regional Indonesia Timur  tahun 2021.

“Regional Indonesia Timur cukup agresif melakukan pemboran eksplorasi. Sebelumnya dilakukan pemboran sumur North Wolai-001 dan discovery di sumur West Penyu-001. Akan menyusul pemboran 1 sumur Eksplorasi Kasuari Emas (KSE) 001, yang saat ini dalam persiapan,” tambahnya.

Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK MIGAS, Surya Widyantoro yang juga hadir secara online dalam acara tersebut, menekankan bahwa pemboran eksplorasi adalah sebagai upaya menjaga sustainability industri migas kedepan juga menekankan pada keselamatan kerja.

“SKK Migas mendorong KKKS untuk melakukan eksplorasi, hal ini tidak lain untuk keberlanjutan kegiatan hulu migas kedepan. Saya juga mengingatkan faktor safety adalah hal yang utama dalam melakukan operasi pemboran,” ucap Surya.

Sejalan dengan itu, Awang menyampaikan hal yang sama mengenai aspek keselamatan, “Target kita dalam menjalankan project adalah OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Spesification, On Return dan On Regulation), namun yang terpenting adalah aspek Safety yang harus diterapkan pada setiap langkah pekerjaan, “ ujar Awang. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here