BINTUNI, jurnalpapua – Sebanyak 2.811 orang pencari kerja (pencaker) mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan CPNS Kabupaten Teluk Bintuni tahun formasi 2024, Senin (29/9/2025). Sayangnya, sebanyak 259 jabatan dari total 595 kuota yang disiapkan khusus untuk Orang Asli Papua (OAP), tidak ada pelamarnya.
Dari 744 kuota penerimaan CPNS tahun formasi 2024, sebanyak 80 persen atau 595 kursi dialokasikan untuk OAP, dan 20 persen (149 kursi) untuk Non OAP. Namun dari alokasi tersebut, hanya formasi SLTA/Sederajat yang banjir pelamar. Jumlahnya mencapai 1.677 orang dari kuota yang ada sebanyak 52 kursi.
Sebelumnya, melalui Pengumuman Bupati Teluk Bintuni nomor 800.1.2.2/451/BUP-TB/IX/2025 tentang Hasil Seleksi Administrasi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni tahun formasi 2024, terdapat 3.085 pendaftar.
Rinciannya, untuk formasi OAP, D-III sebanyak 30 pendaftar (dari 69 kuota), D-IV/S-1 284 pendaftar (dari 474 kuota) dan formasi SLTA/Sederajat 1.677 pendaftar dari 52 kuota. Sedangkan untuk formasi Non OAP, D-III 14 pendaftar (dari 6 kuota), D-IV/S-1 sebanyak 362 pendaftar (dari 130 kuota) dan formasi SLTA/Sederajat 718 pendaftar dari 13 kuota.
Dari 3.085 pendaftar tersebut, yang dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 2.378 orang, dan yang tidak lolos mencapai 707 orang. Namun dari pengumuman pada 7 September 2025 tersebut, peserta yang tidak lolos memiliki kesempatan melakukan sanggahan selama tiga hari, mulai tanggal 9 sampai 11 September 2025.
“Hasilnya, dari jumlah yang lolos semula 3.085 orang, jumlahnya bertambah menjadi 2.811 orang. Terdapat 433 orang pelamar yang sanggahannya diterima, dan 274 pelamar yang tidak lolos,” kata Sepnat Manikrowi, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Teluk Bintuni.
Tes CPNS berbasis sistem komputer (Computer Assisted Test/CAT) yang berlangsung di SMK Negeri 1 Teluk Bintuni ini, secara resmi dibuka Yohanis Manibuy, Bupati Teluk Bintuni dan Kepala Kantor Regional 14 Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Nur Hasan.
Tiga ruangan kelas yang digunakan, masing-masing dilengkapi dengan 45 komputer dan dipantau kamera CCTV. Seluruh alat tulis yang dibutuhkan peserta, disiapkan oleh panitia. Seluruh peserta tidak boleh membawa tas, HP maupun jam tangan.
Ruangan yang digunakan untuk tes, juga disterilkan dari segala kemungkinan yang bisa memicu kecurangan selama tes. Sebelum peserta masuk, pintu ruang tes disegel oleh BKN, dan baru dibuka ketika peserta mau masuk.
“Dipastikan seluruh proses tes ini berlangsung transparan,” kata Yohanis Manibuy, Bupati Teluk Bintuni.
Tes seleksi kompetensi dasar akan berlangsung selama tujuh hari kerja, terhitung mulai tanggal 29 September hingga 6 Oktober 2025. Bupati berharap, hasil seleksi ini dapat menghasilkan CPNS yang kompeten dan terbaik untuk Teluk Bintuni.
Terkait dengan formasi untuk OAP yang tidak ada pelamar, Bupati Yohanis Manibuy akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN) untuk mendapatkan solusi.
Sebab, formasi yang kosong tersebut tidak bisa dialihkan ke formasi lain, menyusul kebutuhan pegawai yang telah ditetapkan BKN ini merujuk pada kebutuhan yang disampaikan pemerintah daerah. “Nanti kami akan koordinasikan, supaya formasi yang kosong itu tidak sia-sia,” tukas Bupati. JP01
