
BINTUNI, jurnalpapua – Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni, Papua Barat, kembali fokus melatih para siswa laki-laki untuk persiapan menghadapi proyek konstruksi di Genting Oil Kasuri PTE.Limited (GOKPL).
Jurusan keterampilan yang tidak ada kaitan langsung dengan pekerjaan konstruksi, juga ditiadakan oleh Petrotekno, perusahaan yang dipercaya Pemda Teluk Bintuni mengelola P2TIM.
Tyas Rangga Kristianto, Training Centre Manager Petrotekno menjelaskan, jurusan keterampilan yang ditiadakan adalah Hospitaly atau pelayanan.
“Sementara kami tiadakan dulu, dan fokus untuk menyiapkan siswa-siswa sebagai tenaga terampil di bidang konstruksi,” kata Tyas Rangga, usai pelepasan 96 siswa angkatan 15 di kompleks P2TIM, Selasa (23/7/2024).

Puluhan siswa yang telah selesai masa pelatihan itu, meliputi 36 siswa jurusan pengelasan (welder), 20 kelistrikan (electrical), 20 scaffolder dan 20 pipe fitter.
Ini adalah pelepasan kedua kali yang dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2024. Sebelumnya, pada 19 Maret 2024, Petrotekno melepas para siswa angkatan 14.
Pelepasan para anak didik Petrotekno di P2TIM ini, dilakukan Bupati Teluk Bintuni yang diwakili Suradi, Staf Ahli Bupati Bidang Insfrastruktur. Plt Kepala Dinas Perindagkop Teluk Bintuni, Eko Sukarman selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas operasional P2TIM, juga hadir menyaksikan.
Kendati dipersiapkan untuk menghadapi proyek konstruksi Genting Oil Kasuri yang akan beroperasi di Teluk Bintuni, Tyas bilang, proses pendaftaran untuk masuk ke Genting Oil menjadi tugas masing-masing siswa.
“Kami hanya menyiapkan dari sisi keterampilannya saja. Untuk penerimaan mereka di perusahaan, menjadi tugas alumni sendiri. Kami hanya tempat pelatihan. Namun, jika ada informasi lowongan pekerjaan, kami akan menyampaikan kepada alumni,” tambah Tyas. JP01