BINTUNI, jurnalpapua– Puluhan rumah penduduk di Kampung Waraitama Distrik Manimeri, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur dalam dua hari terakhir.
Selain disebabkan saluran pembuangan (drainase) yang tidak memadai, tingginya debit air yang merendam rumah-rumah penduduk di 10 RT yang ada di Kampung Waraitama, karena jebolnya talud sungai di atas perkampungan itu.
Kepala Kampung Waraitama, John Tandi Tolambu’ menyampaikan, untuk mengatasi musibah itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Teluk Bintuni.
“Kapan hari sudah ada orang BPBD yang ukur-ukur drainase disini. Saya mau tanyakan kelanjutannya bagaimana, supaya masalah warga saya ini segera teratasi,” kata John Tandi saat ditemui, Rabu (22/5/2025).
Jumlah penduduk di Kampung Waraitama saat ini sekitar 560 Kepala Keluarga atau sebanyak 2.050 jiwa, yang bermukim di wilayah seluas 1000 hektare.
Disampaikan John Tandi, dari 10 blok RT yang ada, hampir merata menjadi langganan banjir saat hujan turun. Namun kondisi paling parah, ada di RT 8 dan 9 yang ada di Jalur 5.
“Karena posisi lahan di jalur itu lebih rendah dari lokasi lain. Jadi kalau hujan, air dari gunung dan sungai semuanya berhenti di situ,” tukasnya.
Kondisi itu semakin parah sejak tanggul sungai yang ada di belakang kolam renang / rumah makan milik Dantopan jebol, sekitar dua bulan lalu.
Akibatnya, air sungai yang seharusnya mengalir kebawah mengikuti alur sungai, terputus dan meluap ke perkampungan penduduk.
“Air sungai mengalir bebas di rumah-rumah warga. Ini yang kami minta bantuan BPBD agar segra dicarikan solusinya,” kata John Tandi. JP01