Kodam XVIII Kasuari Buka Lowongan 200 Personil Komcad, Pendaftaran Bisa ke Markas Kodim

0
151
Komandan Kodim 1806 Teluk Bintuni, Letkol Arh Patrick Arya Bima menyampaikan informasi pembukaan Komcad saat coffee morning dengan awak media dan komunitas intelijen di Makodim, Kamis (26/1/2023). Foto: Tantowi/JP
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Kodam XVIII Kasuari tahun ini mendapatkan kuota penerimaan Komponen Cadangan (Komcad) dari Kementerian Pertahanan RI sebanyak 200 orang. Pendaftaran selain online di www.komcad.kemhan.go.id, bisa juga melalui Markas Kodim.

Demikian disampaikan Komandan Kodim 1806 Teluk Bintuni, Letkol Arh Patrick Arya Bima saat menggelar coffee morning dengan awak media dan komunitas intelijen pada Kamis, (24/1/2023).

“Di tahun ketiga program Komponen Cadangan Kemenhan ini, Kodam XVIII Kasuari diberikan slot untuk merekrut dan mendidik. Semoga animo masyarakat di Papua ini bagus,” kata Patrick Arya.

Dijelaskan Patrick Arya, penerimaan Komcad merupakan penjabaran dari UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara. Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk memperbesar kekuatan komponen utama, yaitu TNI.

Keberadaan Komcad dipersiapkan untuk dimanfaatkan ketika negara dalam kondisi darurat militer atau bencana alam. Tugas atau kewajiban Komcad tertulis dalam pasal 41 UU tersebut, salah satunya adalah Komcad harus selalu siaga jika ada panggilan negara atau panggilan mobilisasi. Namun mobilisasi Komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI untuk kepentingan pertahanan negara.

Komcad sendiri bukan wajib militer, melainkan program sukarela yang bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang profesinya. Setelah dilatih dan ditetapkan, mereka kembali ke masyarakat sesuai profesi masing–masing dengan status sebagai orang sipil

Ditahun pertama dan kedua, disampaikan Patrick, rekrutmen masyarakat sipil untuk terlibat dalam program bela Negara menjaga keutuhan NKRI ini dibuka di wilayah luar Papua. Semua warga Negara dengan latar belakang profesinya masing-masing, bisa mendaftar.

Salah satu syarat bisa lolos seleksi administrasi dalam pendaftaran Komcad ini adalah masih berusia antara 18 – 35 tahun. Untuk penerimaan Komcad d Papua, diutamakan Orang Asli Papua (OAP).

Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi, akan mendapatkan pelatihan militer dasar selama 3 bulan di pusat-pusat pelatihan militer milik TNI, baik TNI AD, AL maupun AU.

Selama masa pelatihan, bila calon anggota Komcad tersebut berprofesi sebagai ASN atau karyawan swasta, dijelaskan Patrick, akan tetap mendapatkan haknya dari instansi tempat mereka bekerja. Selain itu, negara juga akan memberikan uang saku, jaminan asuransi dan kebutuhan lainya selama pelatihan.

Begitu juga bila anggota Komcad itu adalah mahasiswa, maka mereka tetap memperoleh hak mereka sebagai mahasiswa.

Menjadi Komcad, maka anggota menerima sejumlah benefit, antara lain uang saku, tunjangan operasi, rawatan kesehatan, jaminan keselamatan kerja, hingga penghargaan.

Secara rinci, benefit tersebut disebutkan dalam pasal 42 UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, anggota Komcad memiliki sejumlah hak, yakni: Uang saku selama menjalani pelatihan; Tunjangan operasi pada saat Mobilisasi; Rawatan kesehatan; Perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian; Penghargaan. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here