
BINTUNI, jurnalpapua.id – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT mengajak seluruh komponen Majelis Muslim Papua (MMP) untuk bersama-sama pemerintah daerah menangkal radikalisme berbalut agama.
Penegasan ini disampaikan Bupati, usai menyaksikan pelantikan Pengurus Wilayah MMP Kabupaten Teluk Bintuni di Aula KPU, Senin (1/8/2022) malam.
“Budaya saling menjaga dan menghargai itu yang harus tetap kita pertahankan. Kelompok radikal yang terlalu eksklusif, sangat tidak sesuai dengan budaya kita di Tanah Papua, khususnya di Teluk Bintuni. Mudah-mudahan keberadaan MMP ini menjadi pertanda baik bagi kita sekalian, dalam mempertahankan toleransi beragama masyarakat di Teluk Bintuni,” kata Petrus Kasihiw.
Disampaikan dalam sambutan Bupati, peradaban Islam di Tanah Papua telah dicatat DR. U.C Camma dalam bukunya “Ajaib di Mata Kita”, yang menyebut peradaban Islam telah disaksikan oleh Vink, seorang berkebangsaan Eropa telah hadir dan menjadi bagian integral dalam masyarakat adat 7 suku di Teluk Bintuni. Dari pantai selatan Papua Barat hingga Lembah Baliem, di Pegunungan Jayawijaya sejak tahun 1663 M.
“Oleh sebab itu, kehadiran dan kiprah Islam yang ramah, toleran, dan kental dengan nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat Papua, dapat kita sebut telah tersinergi dengan elemen masyarakat lainnya dalam rangka pembangunan masyarakat sipil di Tanah Papua,” kata Bupati.
Pengurus Wilayah MMP Teluk Bintuni yang diketuai Rasid Fimbay, dilantik oleh Ketua Umum MPP yang diwakili DR. Suparto Iribaram, Sekretaris Jenderal MPP.
Organisasi yang terbentuk sejak 2019 ini, diharapkan Bupati, dapat menjadi jembatan yang menghubungkan umat Islam dengan pemerintah daerah, lembaga adat, lembaga keagamaan lain, organisasi kemasyarakatan dan lain sebagainya.
Visi besar umat Islam yang juga menjadi Visi MMP yaitu “Rahmatan Lil ‘Alamin”, Rahmat Bagi Semesta Alam kiranya dapat menjadi landasan organisasi ini beserta seluruh umat.
“Bahkan pada kesempatan yang baik ini izinkan saya mengutip pernyataan salah seorang pendiri Salidaratun Muslim Papua yang menjadi cikal bakal MMP, yaitu “Mengapa Islam bisa eksis di Tanah Papua, karena umat Muslim Papua mampu menjadikan Rahmatan Lil ‘Alamin menjadi Rahmatan Lil Papua’”, tukas Bupati. JP01