Tekan Angka Kematian Bayi dan Ibu, Tangguh LNG Bagikan Peralatan PONED ke Fakfak

0
175
Spread the love

FAKFAK, jurnalpapua.id – Ketrampilan tenaga bidan dengan dukungan peralatan yang memadai, menjadi salah satu kunci dalam menekan angka kematian bayi dan ibu selama proses melahirkan.

Untuk mendukung upaya itu, bp Berau sebagai perusahaan migas yang mengoperasikan Tangguh LNG, memberikan bantuan peralatan untuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu (13/7/2022).

PONED adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya.

Acara serah terima peralatan PONED dihadiri oleh Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom dan juga Kepala Dinas Kesehatan Fakfak, Saleh Hindom.

Head of communications and external affairs bp Indonesia, Desy Unidjaja mengatakan, penyerahan peralaan PONED merupakan wujud komitmen Tangguh LNG dalam mengurangi angka kematian bayi dan ibu di masyarakat, dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum yang juga tertera dalam komitmen AMDAL Tangguh LNG.

Program PONED di Kabupaten Fakfak, telah dimulai sejak 2021. Pelatihan PONED yang diadakan di Lembaga Kesehatan Budi Kemulian (LKBK) selama 25 hari, diikuti 15 peserta yang berasal dari Puskesmas Kokas, Bomberay, Fakfak Tengah dan Karas dengan mentor dari Dinas Kesehatan Fakfak.

Peralatan PONED yang diberikan Tangguh LNG, akan digunakan di Puskesmas Kokas. Keberadaan puskesmas ini menjadi penting, menyusul program Puskesmas Fakfak sebagai puskesmas dengan kesiapan PONED terlengkap dan merupakan rujukan yang dapat melayani pasien ibu dan bayi dari berbagai distrik di kabupaten Fakfak.

“Sebagai bagian dari masyarakat, Tangguh LNG ingin berkontribusi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi kami. Program PONED kami lakukan untuk terus membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan ibu dan bayi, serta mendorong tercapainya kompetensi petugas puskesmas dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi,” kata Desy. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here