BANDUNG, jurnalpapua.id – Komisaris Utama PT Artha Jaya Primaconst (AJP), RM.Nurcahyo David Hadikusumo,SH,M.Hum menyerahkan jaminan kredit sebesar Rp 150 miliar kepada PT Jatra Nusa Energy (JNE), Senin (28/3/2022).
Duit jumbo ini akan dipergunakan PT JNE selaku kontraktor utama dalam mega proyek revitalisasi pasar wisata Sinarjaya dan Pasar Tani Cibedug di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Secara simbolis, jaminan kredit ini serahkan Komisaris Utama PT AJP dengan nilai awal sebesar Rp 53 miliar, dalam prosesi seremonial yang diadakan di Rumah Makan Saung T&T Pasir Halang, Cisarua Bandung Barat.
Penyerahan jaminan kredit untuk pembiayaan revitalisasi pasar wisata semi modern ini, disaksikan Direksi PT Sukses Kalimantan Struktur dan PT Mitra Karisma Prestasi Berkarya selaku sub kontraktor PT JNE.
Selain itu juga hadir menyaksikan para kepala desa, perwakilan Badan Musyawarah Desa, Pengurus Kadin KKB, konsultan revitalisasi pasar serta para stakeholder.
Kepada media ini, RM Nurcahyo David Hadikusumo menjelaskan, dua pasar yang akan direvitalisasi ini menjadi pilot project dari rencana revitalisasi pasar yang ada di sembilan lokasi.
Dalam revitalisasi pasar wisata Sinarjaya, akan dibangun los, kios dan lapak sebanyak 450 unit, dan di pasar Cibedug sebanyak 600 unit.
Sedangkan di pasar Cipada, dibangun 450 unit lapak dan kios, Pasar Ranca Panggung 450 unit lapak dan kios, Pasar Sinang Kerta 600 unit Lapak dan Kios, Pasar Cihampelas 600 unit lapak dan kios, Pasar Raja Mandala 600 unit Lapak dan Kios, Pasar Cipendeuy 600 unit Lapak dan Kios serta pasar Warung Jati 600 unit Lapak dan Kios.
RM Nurcahyo David Hadikusumo mengapresiasi sambutan baik dari para kepala desa serta warga setempat terkait revitalisasi pasar tersebut. Menurutnya, investor akan berbondong-bondong masuk membangun desa, selama situasinya kondusif dan mendapat dukungan masyarakat setempat.
“Karena revitalisasi pasar wisata seperti ini, akan mendongkrak perekonomian warga. Kami sangat mendukung investasi seperti ini, asalkan kondusif dan regulasi dari pemerintah di permudah,” kata RM Nurcahyo.
Kades Sinarjaya Suhardi menyatakan, pihaknya sangat mendukung revitalisasi pasar dan mengucapkan terimakasih kepada investor untuk membantu revitalisasi pasar tradisional Sinarjaya dan Pasar Tani Cibedug menjadi pasar wisata semi modern untuk mendongkrak perekonomian.
“Pedagang dan pemilik aset tetap kondusif, Pemerintah Daerah kapasitasnya teknis memang kewajiban mereka untuk menerbitkan izin. Kuncinya desa sanggup memberikan kenyamanan terkait aset tempat dan pedagang kondusif dalam artian mereka mau dibangun pasarnya,” kata Kades
Menurutnya, posisi Pemerintah Desa apalagi Pemerintah Daerah tidak memiliki dana yang cukup untuk pembiayaan pembangunan pasar. Apalagi untuk merevitalisasi pasar tradisional menjadi semi modern yang tidak mungkin dibiayai oleh APBD. JP07