BINTUNI, jurnalpapua.id – Seorang purnawirawan jenderal bintang dua, Mayjen TNI Mardiono mengukuhkan Koordinator Daerah Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Teluk Bintuni, Rabu (23/3/2022) malam. Dalam tiga bulan ke depan, sel organisasi ini sudah terbentuk di 24 distrik di Tanah Sistar Matiti.
Sebagai Koordinator Daerah (korda) Mayjen TNI (purn) Mardiono mengukuhkan Sadarudin. Misi yang di emban adalah membangun jaringan PPIR hingga pelosok daerah sebagai organisasi sayap yang menopang eksistensi Partai Gerindra.
“Saya minta dalam tiga bulan ke depan pengurus PPIR di seluruh distrik di Bintuni sudah terbentuk. Ini tugas pertama Korda Bintuni,” kata Mayjen (purn) Mardiono, yang menjadi Wakil Ketua PPIR Wilayah Papua dan Papua Barat.
Sebagai sayap partai Gerindra, PPIR menjadi organisasi yang terbuka kepada siapapun, termasuk orang sipil yang tidak pernah menjadi anggota TNI atau Polri, meski nama organisasi menyebut purnawirawan. “PPIR tidak terbatas pada purnawirawan TNI atau Polri. Semua elemen masyarakat bisa bergabung,” tandasnya.
Dengan terbentuknya Korda PPIR Bintuni, Mardiono mematok target adanya anggota DPRD Teluk Bintuni yang berangkat dari Partai Gerindra, dalam pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
Kedatangan Mayjen (purn) Mardiono di Bintuni pada Rabu malam ini, disambut tarian adat masyarakat suku Sougb. Setelah menerima mahkota adat, Mayjen (purn) Mardiono diarak menuju panggung acara, didampingi Imanuel Horta, tokoh adat suku Sougb.
Prosesi pengukuhan Korda PPIR Bintuni, ditandai dengan penyematan PIN Organisasi dan Peci PPIR berwarna merah maroon. Seragam dan seluruh atribut PPIR ini, dijelaskan Mardiono, mengandung makna sikap keperwiraan yang harus dipegang teguh dalam menjalankan organisasi. JP01