Usai Docking, Mulai 1 Februari 2022 KM Lema Kembali Layani Penumpang Sorong – Bintuni PP

0
480
KMP Lema kembali melayani pelanggannya, sejak 1 Februari 2022. Berangkat dari dermaga Usaha Mina Kota Sorong, kapal ini akan menuju Babo dan Bintuni. Foto: Tantowi/JP
Spread the love

SORONG, jurnalpapua.id – Manajemen KM Lema kembali hadir melayani penumpang yang akan melakukan perjalanan laut dengan rute Sorong – Babo – Bintuni, PP. Pelayaran perdana usai docking ini, dilakukan pada Selasa (1/2/2022).

Pantauan media ini, para penumpang yang akan pergi ke Babo dan Bintuni, sudah mulai berdatangan ke pelabuhan Usaha Mina di Kota Sorong, dan naik ke KM Lema. Selain penumpang, juga terdapat sejumlah kendaraan roda empat yang akan dibawa ke Teluk Bintuni.

Manager Usaha PT ASDP Cabang Sorong, Ali Isra menjelaskan, pelayaran perdana ini dilakukan setelah pemeriksaan struktur dan seluruh fasilitas penumpang dipastikan aman.

Berita Terkait : Selama Januari 2022, KM Lema Jalani Docking di Sorong

Sebelumnya, setelah melayani penumpang arus mudik Natal pada Desember 2021 lalu, seluruh awak kapal KM Lema istirahat melakukan pelayanan. Kapal milik Direktorat Perhubungan Darat yang di operasikan PT ASDP Indonesia ini, harus menjalani inspeksi menyeluruh di perusahaan galangan kapal di Tampa Garam, Kota Sorong.

Penanggungjawab KM Lema, Sabrin Lahya menjelaskan, selama proses docking akan dilakukan inspeksi menyeluruh atas kondisi kapal, mulai struktur bodi kapal hingga peralatan keamanan berlayar.  Yang menjadi fokus utama inspeksi biasanya ketebalan plat lambung. 

Ada empat metode yang sering digunakan untuk mengukur ketebalan plat kapal, yaitu dengan cara ultrasonic, hammering, test hole dan linear dial gauge. Hasil akhir dari pemeriksaan ini, untuk mendapatkan kembali sertipikat berlayar KM Lema.

Selama docking dilakukan pemeriksaan seluruh perlengkapan safety pelayaran. Seperti tabung Alat Pemadam Ringan (APAR) sebanyak 21 unit, meski  tidak pernah digunakan, isi tabung itu harus dikeluarkan dan diganti.

“Kami memiliki 27 item alat keselamatan berlayar yang saat ini kondisinya masih baik. Namun saat docking, seluruhnya akan diperiksa ulang  untuk mendapatkan sertipikat berlayar,” tukasnya.

Dari daftar inventaris alat keselamatan berlayar,  KM Lema memiliki dua unit Sekoci Penolong (rescue boat) type V ukuran 4 x 1,84 meter dengan kapasitas penumpang 6 orang; 359 baju pelampung (life jacket), 16 buah Life Buoy; 12 buah Inflatable Life Raft.

KM Lema type Ro-Ro ini diproduksi oleh PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya pada tahun 2013. Diusianya yang baru sewindu, kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry ini beberapa kali menyabet juara satu dalam penilaian ISM-Code.

Kapal ini memiliki spesifikasi panjang  56,02 meter, lebar 14 meter. Menggunakan mesin induk dengan daya 2 x 1.138 horse power, kapal ini melaju dengan kecepatan 11 knot/jam. Kapasitas atau daya angkut penumpangnya adalah 40 orang untuk kelas VIP, 96 orang di tempat tidur kelas ekonomi dan 60 orang di kursi. Jumlah kendaraan yang mampu ditampung di KM Lema, sebanyak 26 unit campuran. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here