BINTUNI, jurnalpapua.id – Puluhan rumah permanen yang dibangun pemerintah di Kampung Korano Jaya SP1, Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, kondisinya memprihatinkan.
Dengan konstruksi beton dan berdinding batu, rumah-rumah bagus yang sangat layak huni itu hingga kini tak bertuan. Padahal ini bukan rumah milik pengembang swasta yang lazim dijual belikan.
Kepala Kampung Korano Jaya Distrik Manimeri Simon De Carto menjelaskan, informasi yang dia peroleh rumah-rumah itu dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat. Jumlahnya sebanyak 50 unit, dan selesai dibangun sejak Desember 2018.
“Saya akan kembali menyurat ke Dinas Perumahan di Provinsi, untuk menanyaan bagaimana kelanjutan dari rumah-rumah ini. Karena mungkin satu dua tahun lagi rumah itu akan rusak kalau tidak segera ditempati,” kata kepada media ini, Senin (30/8/2021).
Dari pantauan media ini, kondisi rumah type 36 berdinding permanen dengan lantai keramik tersebut sudah siap untuk dihuni. Meter listrik PLN sudah terpasang di setiap unit rumah yang dilengkapi dengan tandon air. Akses jalan masuk maupun di lingkungan perumahan, juga sudah dicor dan siap menjadi komplek perumahan baru bagi warga.
Namun kondisi saat ini, unit-unit rumah itu tertutup oleh rumput dan semak belukar. Ruas jalan menuju kompleks perumahan itu sudah tidak terlihat lagi. Begitu juga akses menuju setiap unit rumah, sudah dipenuhi rumput liar.
Kepala Kampung Simon De Carto berharap rumah itu segera dibagikan ke warga agar bisa segera ditempati dan terawat. Saat ini, Kampung Korano Jaya yang dulunya menjadi lokasi transmigrasi, memiliki jumlah penduduk seribu lebih dengan mayoritas pekerjaan sebagai petani.
“Kalau tahun lalu jumlahnya sekitar 900 jiwa, tapi saat ini sudah mencapai 1000 lebih. Untuk jumlah pastinya kami belum mendata lagi, karena biasanya akan kami lakukan pada akhir tahun,” tandas Simon.JP01