BINTUNI, jurnalpapua.id – Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Kabupaten Teluk Bintuni, telah meluluskan sekitar 800 siswa dengan ketrampilan kerja yang memadai. Yang terbaru, sekolah vokasi yang dikelola Petro Tekno ini, mengukuhkan dan melepas 91 siswa Angkatan VIII pada Selasa, (31/8/2021).
Namun dari prosesi ini, menimbulkan ganjalan di hati kaum perempuan di Teluk Bintuni. Mereka merasa dikesampingkan, karena tidak pernah ada penerimaan siswi dalam proses pendidikan dan pelatihan di kelas yang dibiayai pemerintah daerah itu.
Suara ini disampaikan Jane M Fimbay S.Pd, M.M, Kepala Dinas Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Teluk Bintuni. Menurutnya, perempuan Teluk Bintuni memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan di P2TIM.
“Kami pernah sampaikan kepada Kepala Disperindagkop, kenapa tidak ada penerimaan siswi dalam di program pembelajaran P2TIM. Jawaban yang disampaikan kepada kami, karena tidak adanya fasilitas akomodasi untuk perempuan,” kata Jane Fimbay.
Alasan itu menurutnya kurang tepat menjadi dasar tidak diterimanya kaum perempuan dalam proses belajar di P2TIM. Sebab, akomodasi berupa tempat menginap, bisa diupayakan sebagaimana mereka menyiapkan ruang akomodasi siswa laki-laki.
Permintaan itu menurut Jane Fimbay, sudah disampaikan sejak P2TIM yang menggandeng Petro Tekno dalam mendidik anak-anak Teluk Bintuni, mengukuhkan dan melepas para siswa Angkatan II.
“Tapi sampai Angkatan VIII ini, masih juga tidak ada siswi yang terlibat di P2TIM,” tukas Jane Fimbay.
Menanggapi keluhan tersebut, Yulius Bandi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Teluk Bintuni menjelaskan, keberadaan kaum perempuan Teluk Bintuni akan diakomodir dalam penerimaan siswa P2TIM angkatan X.
“Kami sudah merencanakan itu, sedang dipersiapkan fasilitas akomodasinya sehingga nanti di angkatan XI sudah ada siswi yang terlibat,” kata Yulius Bandi.
Untuk diakomodir pada angkatan IX, katanya, sudah tidak bisa karena proses penerimaan siswanya sudah berjalan dan saat ini sudah pada tahap medical ceck up (MCU) calon siswa. “Jadi baru akan masuk di angkatan X,” pungkasnya. JP01