
BINTUNI, jurnalpapua – Bulan suci ramadhan 1446 hijriyah / 2025 masehi, menjadi momentum keagamaan umat muslim yang dimanfaatkan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy – Joko Lingara untuk menjalankan program kerja di bidang keagamaan.
Pasangan kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Merdeka ini, membagikan dana hibah untuk operasional masjid. Jumlah penerima hibah ini sebanyak 50 masjid, dan diserahkan kepada masing-masing pengurusnya.
“Ini ramadhan pertama saya dan bapak Joko Lingara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni. Program safari ramadhan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang terlaksana tahun ini, juga merupakan yang pertama bagi kami,” kata Yohanis Manibuy, saat menyampaikan sambutan di Masjid Alhikmah SP 3, Kampung Bumi Saniari, Distrik Manimeri, Jumat (21/3/2025).
Safari ramadhan yang juga diisi dengan kegiatan buka puasa bersama di Masjid Alhikmah ini, merupakan lokasi pertama di wilayah perkotaan. Sebelumnya, Bupati Yohanis Manibuy menggelar kegiatan serupa di Distrik Babo, kawasan pesisir.
Sejumlah pejabat turut mendampingi Bupati Yohanis Manibuy dalam kegiatan ini, diantaranya Saiful Adha, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang juga sebagai Ketua Tim Safari Ramadhan, George Wanma, Kepala Bagian Hukum, serta Fince Lante, Plt Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam kesempatan ini, Bupati Yohanis Manibuy menyerahkan bantuan dana hibah untuk masjid Alhikmah Bumi Saniari dan Masjid Attaqwa Kampung Korano Jaya.
“Bantuan ini menunjang kegiatan kemakmuran masjid dan pembinaan jamaah. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa berkah kepada kita semua,” kata Bupati Anisto, sapaan populer Yohanis Manibuy.
Disela-sela safari ramadhan, Bupati membuka ruang kepada masyarakat yang hadir untuk menyampaikan keluh kesahnya. Kesempatan ini dimanfaatkan Suharto Sangaji, Kepala Kampung Bumi Saniari, menyuarakan aspirasi masyarakatnya terkait ketersediaan air bersih.
“Dari bupati ke bupati, persoalan yang kami alami di kampung adalah air bersih. Melalui kesempatan ini, kami berharap Pak Bupati bisa menjawab apa yang menjadi aspirasi kami,” kata Suharto Sangaji.
Keluhan ini langsung direspon Bupati Yohanis Manibuy, dengan menurunkan tim kerja untuk melihat kondisi di lapangan.
“Nanti persoalan lain silakan disampaikan secara tertulis ya Pak Kampung,” tukas Bupati Yohanis Manibuy. JP01