Bupati Anisto Awali Kedinasan Dengan Sederhana, Tanpa Kursi Sofa Mewah dan Mobil Patwal

0
242
Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy - Joko LIngara duduk di kursi biasa bersama jajaran Forkopimda saat serah terima jabatan Bupati di Gedung Sasana Karya, Jumat (7/3/2025).
Google search engine
Google search engine
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy – Joko Lingara, secara resmi telah melaksanakan Serah Terima Jabatan dari pejabat lama, di Gedung Sasana Karya Komplek Kantor Bupati pada Jumat (7/3/2025).

Disaksikan perwakilan Gubernur Papua Barat, pejabat Forkopimda Teluk Bintuni serta para Kepala OPD dan tamu undangan lainnya, Matret Kokop selaku Bupati Teluk Bintuni yang menyelesaikan sisa masa jabatan periode 2020 – 2025, menandatangani Berita Acara Sertijab.

“Secara pribadi bersama keluarga, saya merasa terhormat dan bangga dapat bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, serta aparatur pemerintah dengan dedikasi tinggi telah memberikan konstribusi optimal untuk kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah ini,” kata Matret Kokop, dalam sambutannya.

Usai sertijab, Bupati Anisto dan Wakil Bupati JL melanjutkan kegiatan dengan mengikuti Rapat Paripurna DPRK Teluk Bintuni, dalam rangka Pidato Sambutan Perdana Bupati Teluk Bintuni Periode 2025-2030.

Ada yang menarik dari dua agenda kedinasan yang dilalui Bupati Anisto dan Wabup JL. Keduanya mengawali kegiatan kedinasan tersebut dengan sederhana.

Di Sasana Karya, Bupati, Wakil Bupati serta pejabat Forkopimda duduk di kursi biasa yang ada di deretan paling depan. Kursi yang diduduki para pejabat teras ini, sama seperti kursi undangan lain dari Pimpinan OPD, Anggota DPRK hingga masyarakat biasa.

Tidak ada satupun kursi sofa yang tersusun paling, seperti terlihat pada masa pemerintahan Pit-Matret.

Petrus Kasihiw, saat menjabat sebagai Bupati Teluk Bintuni, duduk di kursi sofa di Gedung Sasana Karya ketika berlangsung kegiatan kedinasan.

Kesederhanaan pasangan Yohanis Manibuy-Joko Lingara dalam mengawali kedinasanya sebagai kepala daerah, tak berhenti di Sasana Karya.

Saat melanjutkan kegiatan di Gedung DPRK, mobil dinas Bupati Anisto berjalan beriringan dengan mobil pejabat lainnya, tanpa ada mobil pengawal yang membunyikan sirine pada barisan paling depan.

Di era Pit-Matret, mobil Patwal dari Dinas Perhubungan selalu berada paling depan kemanapun mobil dinas Bupati melakukan perjalanan.

Terkait ini, Kepala Dinas Perhubungan Teluk Bintuni, Victor E. Ririhena menjelaskan, kehadiran mobil Patwal Dishub itu atas permintaan langsung dari Bupati.

“Dulu Pak Pit sendiri yang minta pengawalan dari Dishub. Kalau untuk saat ini, kami belum menerima permintaan dari Bupati untuk melakukan pengawalan,” kata Victor.

Menurutnya, soal mobil Patwal yang mengawal perjalanan dinas kepala daerah, adalah kewenangan dari Bupati untuk memilih. Apakah ingin dikawal oleh Dinas Perhubungan, Satpol PP atau dari pihak Kepolisian.

“Pada prinsipnya, kami siap mengawal jika memang diminta oleh Bupati. Tapi sampai saat ini, belum ada permintaan dari beliau,” tukas Victor. JP01

Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here