BINTUNI, jurnalpapua – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terus berupaya membuka ruas jalan untuk mempermudah akses transportasi bagi masyarakat yang ada di daerah pinggiran.
Proyek konektivitas ini bukan hanya digelar di kawasan pesisir, tetapi juga gencar dilaksanakan di wilayah pegunungan.
“Kami laksanakan kegiatan ini sesuai dengan visi misi Pak Bupati, bagaimana agar akses di wilayah terpencil ini agar tidak lagi terisolir,” kata Andareas Tomi Tulak, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (20/6/2024).
Di kawasan pesisir, proyek jalan yang sudah dilakukan antara lain peningkatan ruas jalan Yaru – Kasira Lama – Babo yang menelan anggaran Rp 34,6 miliar. Kemudian peningkatan ruas jalan Saengga – Onar dengan nilai kontrak 20,7 miliar. Selain itu, ada juga pembanunan ruas jalan Yaru – Warganusa dengan nilai kontrak 7,5 miliar.
Di wilayah pengunungan, proyek jalan yang dikerjakan adalah Pembangunan Jalan Masyeta-Anejero-Merief-Morombui-Mesekefeb; Pembangunan Jalan Anejro-Inggof; Pembangunan Jalan Masyeta-Mestofu; Pembangunan Jalan Mosusuga-Mestufu serta Pembangunan Jalan Biscoop – Moskona Timur.
Pekerjaan yang dilaksanakan di Tahun Anggaran 2022 itu, kata Tomi Tulak, dikerjakan dengan melibatkan pihak kejaksaan sebagai Pengawalan dan Pengamanan (walpam).
“Kami disupervisi langsung oleh pihak kejaksaan. Namanya Walpam. Jadi tidak ada yang namanya proyek fiktif. Kalau ingin bukti, silakan di cek di lapangan,” tandas Tomi Tulak. JP01