Kapolri Minta Polisi Tidak Alergi di Kritik Masyarakat

0
163
Spread the love

JAKARTA, jurnalpapua.id Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap semangat dan keteladanan Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso dapat diteladani oleh jajaran Kepolisian yang bertugas saat ini.

“Walau pun mungkin tidak seperti Pak Hoegeng idola kita, namun paling tidak semangat, roh, yang kita bangun di institusi Polri untuk kemudian menjadi pegangan bagi kita semua, menjadi arah bagi kita semua untuk institusi yang baik seperti yang diharapkan masyarakat itu bisa terwujud,” kata Listyo di The Tribata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Menurut Listyo, Polri selama ini terus berupaya memperbaiki diri serta membuka ruang untuk menerima kritik agar tahu hal yang perlu diperbaiki ke depannya.

Mantan Kapolda Banten itu pun meminta jajarannya tak alergi atau takut apabila dikritik oleh masyarakat. Ia menganalogikan kritikan masyarakat sebagai obat pahit yang perlu dimakan demi kebaikan.

“Di situ lah kami tentunya mencoba untuk perbaiki diri membuka ruang untuk terus dikritik sehingga demikian kita tahu posisi kita dimana dan apa yang harus kita perbaiki,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Listyo mengatakan Hoegeng dan keteladannya merupakan aset Polri yang dimiliki hingga saat ini. Ia menegaskan Hoegeng merupakan sosok polisi yang harus diteladani.

“Beliau sangat melegenda sebagai panutan, sebagai teladan di masanya,” tambah dia.

Hoegeng menjabat sebagai Kapolri pada periode 1968-1971. Dia dikenal sebagai sosok polisi yang dikenal jujur dan berani di Indonesia. Mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga pernah mengatakan bahwa hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here