Tangkal Berita Bohong, Pemuda Ikaswara Kota Sorong Gelar Pelatihan Jurnalisme Warga

0
160
Pemuda Ikaswara Kota Sorong menggelar pelatihan jurnalistik warga untuk menangkal berita-berita bohon (hoax). Foto: Ist/JP
Spread the love

SORONG, jurnalpapua.id – Pemuda Ikatan Keluarga Sunda, Jawa dan Madura (Ikaswara) Kota Sorong menyelenggarakan pelatihan jurnalisme warga untuk menangkal berita bohong (hoax) yang masih beredar di masyarakat.

Pelatihan sehari jurnalisme warga (one day citizen journalism) bertempat di gedung Ikaswara Kota Sorong ini, diselenggarakan bekerjasama dengan tim redaksi Sorongnews.com, Sabtu (18/6/2022).

Ketua Umum Ikaswara, Tupono yang juga jurnalis senior di Kota Sorong, membuka kegiatan yang menjadi rangkaian kegiatan menyambut Hari Lahir ke-2 Sorongnews.com pada 8 Agustus 2022 mendatang.

Sejumlah praktisi media dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan ini, diantaranya Pemimpin Redaksi (Pemred) Sorongnews.com Olha Irianti Mulalinda, Dosen Komunikasi dan Konsultan Komunikasi, Efa Rubawati Syaifuddin, hingga Jurnalis Senior sekaligus Ketua Umum Ikaswara kota Sorong, Tupono.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Ikaswara kota Sorong, Tupono mengatakan bahwa warga masyarakat harus memiliki literasi terkait jurnalisme minimal dalam upaya memahami terkait dasar-dasar jurnalistik sehingga dapat menyampaikan kepada masyarakat secara luas.

“Jurnalisme warga ini, sesuatu informasi akan viral atau tidaknya tergantung dari jari jemari kita, sesuatu yang baik maupun yang buruk bisa saja viral, akan tetapi resikonya tetap ada, jadi intinya didalam jari jemari kita harus mampu memberikan informasi dengan bijak dan cermat” kata Tupono

Lebih lanjut, Tupono menyadari bahwasanya dalam tren saat ini, adanya citizen journalism atau jurnalisme warga. Dimana, dinilainya semua orang bisa berperan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat, sehingga dengan percepatan kemajuan teknologi informasi yang terjadi saat ini, maka peran jurnalisme tidak lagi didominasi oleh wartawan, jurnalis profesional bahkan platform media saja, namun jurnalisme warga mengambil peran penting didalamnya.

Menurut Tupono, dalam memahami segala bentuk literasi jurnalisme bukan hanya bagi wartawan ataupun jurnalis profesional itu sendiri, tetapi disampaikannya seluruh komponen harus mampu memahami hal tersebut, sehingga dinilainya dalam menghadirkan informasi ke tengah-tengah masyarakat, masyarakat tentunya harus menerima pesan yang akurat dan valid.

“Selain jurnalis profesional ataupun wartawan, jurnalisme warga pun juga turut mengambil peran aktif dalam menyebarkan informasi, tetapi dengan menyajikan informasi yang benar kepada masyarakat, sehingga menghadirkan edukasi yang baik ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kemudian, pelatihan jurnalistik warga ini juga, turut berupaya dalam meningkatkan kesadaran warga bahwa dalam men-share atau membagi suatu informasi kepada khalayak umum di media sosial manapun harus terlebih dahulu memikirkan dampak positif dan negatif bagi diri sendiri dan orang lain (masyarakat luas).

“Mari kita semua menghadirkan informasi yang benar kebenarannya, memerangi hoax, karena itu dapat membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat, tolong diseleksi terkait informasi yang diterima, jika kita tau itu tidak baik, tidak usah kita teruskan kepada yang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Ikaswara kota Sorong, Wahyu Agung memberikan apresiasi setinggi-tingginya dengan terselenggaranya pelatihan ini, dimana harapannya gaungnya pelatihan ini lebih besar lagi, kedepannya jangkauan dari masyarakat lebih besar lagi tentunya.

“Pelatihan jurnalisme warga ini luar biasa, saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, Pimpinan Media Sorongnews.com serta teman-teman Ikaswara, sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik, dan saya harapkan kedepannya kegiatan seperti ini terus berlanjut dan gaungnya lebih besar lagi, masyarakat dapat mengerti terkait peran aktif dari jurnalisme warga itu sendiri,” kata Ketua Pemuda Ikaswara kota Sorong.

Dimana, dalam pelatihan ini, materi-materi yang disajikan kepada peserta yakni diantaranya, data pengguna media sosial didunia, peran jurnalis warga, dampak media sosial dalam pemahaman publik mengenai informasi dan pemberitaan, teknik penulisan berita, mengenali jurnalisme yang mengabdi pada publik, mengkroscek kebenaran informasi dan pemberitaan, memahami batasan dalam dunia jurnalistik, serta memberikan edukasi dalam mewaspadai hingga memerangi informasi yang bersifat hoax.

Selain menyajikan berbagai materi, pelatihan ini diselingi oleh berbagai games yang mampu memberikan edukasi dikemas secara menarik dan diberikan beberapa bingkisan hadiah kepada peserta yang berhasil menjawab kuis hingga games oleh narasumber dengan jawaban yang benar dan tepat.

Pelatihan ini dihadiri oleh pemuda lintas ormas, pemuda lintas OKP, pemuda Gereja, remaja Masjid, hingga komponen lainnya. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here