SORONG, jurnalpapua.id – Sejumlah wartawan di Papua Barat memborong penghargaan dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) tahun 2021. Dalam pengumuman yang dilakukan secara virtual pada Sabtu (18/12/2021), tiga wartawan menjadi pemenang ditingkat teritori Maluku Papua dan dua wartawan masuk kategori Jurnalis Berpotensi secara nasional.
Wartawan Papua Barat yang memenangi kompetisi menulis dalam perhelatan AJP 2021 di tingkat Teritori Maluku Papua, adalah Olha Irianti, wartawan media online Sorongnews.com sebagai Pemenang I untuk Kategori Karya Media Online. Judul karya Olha adalah; Klamono Tra Kosong, Api Abadi PON XX Diambil Dari Sana dan Akan Dikirab Keliling Papua.
Pemenang kedua di kategori ini adalah Helda Jessi Lesnussa, wartawan fokusmaluku.com, dengan karya berjudul; Masyarakat Kota Ambon Semakin Minati Pertalite dan Pertamax. Sedangkan Bustam, wartawan Klikpapua.com di Manokwari, menjadi Pemenang III dengan judul karya; Pertamina Hadirkan Pertashop di Entrop dan Nendali Guna Sukseskan PON XX Papua.
Di kategori Karya Media Cetak, Norma Fauzia Muhammad, wartawan Radar Sorong menjadi pemenang kedua dengan karya berjudul; Puji Tuhan, Antrean BBM Normal Lagi, dan Wahyudi dari LPP RRI Sorong menjadi pemenang kedua di Kategori Karya Media Radio. Judul karya yang didaftarkan adalah Langit Biru di Langit Malamoi.
Sementara nama Flora Batlayeri, wartawan Kompas TV Sorong berhasil masuk dalam daftar 10 Jurnalis Berpotensi Kategori Karya Media Televisi, bersanding dengan jurnalis TVRI Sulsel, MNC Media, Metro TV dan iNews TV Jayapura.
Sedangkan Tantowi Djauhari, wartawan Jurnalpapua masuk dalam 10 Jurnalis Berpotensi kategori Karya Media Online, bersanding dengan wartawan Lensabangkabelitung.com, riaupembaruan.com, jatengtoday.com dan Global Energi. Karya tulis Tantowi yang membawa masuk dalam penilaian ini adalah ; Menyisir Cekungan Minyak Kepala Burung Bersama Nyonya Tua.
Baca juga: Menyisir Cekungan Minyak Kepala Burung Bersama Nyonya Tua
Brahmantya S. Poerwadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) menjelaskan, karya jurnalistik yang didaftarkan dalam AJP 2021 adalah karya yang telah dipublikasikan di media pada periode 1 November 2020 sampai dengan 15 November 2021.
Hingga batas akhir pendaftaran, jumlah karya jurnalistik yang masuk ke meja panitia sebanyak 2364 karya yang berasal dari 10 Teritori, mulai Sumatera hingga Papua, atau meningkat dari jumlah peserta AJP 2020 lalu yang tercatat sebanyak 2300 karya.
“Sebagai penanggungjawab AJP 2021, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada jurnalis di seluruh Indonesia yang berperan aktif dalam AJP 2021. Di tengah tantangan pandemi Covid-19, antusias dan semangat jurnalis yang hebat ini sangat membanggakan. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah karya AJP 2021 dari tahun lalu yang tercatat 2300 karya,” kata Brahmantya.
Tim juri yang menilai karya jurnalis ini, dipimpin Muhamad Nuh DEA, Ketua Dewan Pers. Karya jurnalis di nilai secara ketat dan berjenjang dari tingkat Teritori hingga nasional, oleh juri yang berkompeten, dengan berbagai keahlian dan disiplin ilmu serta secara obyektif, professional dan independen.
“Dengan penjurian berjenjang ini, diharapkan akan semakin banyak melahirkan karya yang berkualitas yang merata di seluruh Indonesia. Terima kasih saya sampaikan kepada juri teritori dan juri tingkat nasional,” ujar Brmantya. JP03