SORONG, jurnalpapua.id – Api Abadi PON XX Papua yang diambil dari sumur eksplorasi PT Pertamina Zona 14 Papua Field di Klamono Kabupaten Sorong, Papua Barat, secara resmi diterbangkan ke Papua, untuk dikobarkan di stadion Lukas Enembe, Senin (27/9/2021).
Dua orang mantan pemain sepakbola nasional asal Papua, Ronny Wabia dan Ortizan Bertilone Nusye Solossa dipercaya sebagai duta api abadi yang membawa keliling obor PON XX Papua itu ke sejumlah kota di Papua dan Papua Barat.
Keduanya menerima penyerahan api yang menyala dalam tungku itu dari Sekretaris Panitia Besar PON XX dalam prosesi upacara pelepasan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Sorong di Kilometer 24 Jl Sorong – Klamono.
Sebelumnya, api abadi yang diambil di instalasi produksi PT Pertamina EP di Klamono ini, disemayamkan di Pendopo Kabupaten Sorong di kilometer 23. Setelah dua malam bersemayam di rumah dinas Bupati Johny Kamuru itu, dibawa ke Kantor Bupati sebelum diterbangkan ke Biak melalui Bandara DEO Kota Sorong.
Nyala api di dalam lentera yang berbentuk Tifa ini, Bupati Sorong Johny Kamuru memindahkan ke dalam tungku obor yang dipegang Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani S.H, M.Si, yang diteruskan kepada Gubernur Papua yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad.
Dari asisten II tungku obor api abadi itu diteruskan kepada Sekretaris Panitia Besar PON XX Papua, dan diserahkan kepada Ortizan Solossa dan Ronny Wabia. Ortizan adalah mantan pemain sepak bola asal Kota Sorong, Papua Barat. Ortizan adalah keponakan dari Jaap Solossa, mantan Gubernur Papua.
Ortizan yang kini berstatus sebagai ASN di Dinas Pemuda dan Olahraga Papua ini, pernah mengharumkan Indonesia ketika Tim Nasional Sepakbola negeri ini menoreh prestasi.
Sementara Ronny Wabia adalah mantan pemain Persipura Jayapura dan pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Dikutip dari INews.id, pesepak bola asli Papua yang memiliki spesialis kaki kiri ini namanya sempat bersinar di Piala Asia Uni Emirat Arab 1996 silam. JP01
