BINTUNI, jurnalpapua.id – Perasaan pilu dialami keluarga besar Ibrahim Solowat, Ketua RW Kampung Sarandouni Distrik Taroi Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Salah seorang anggota keluarga mereka, Dewi Bauw yang baru berusia 6 tahun, diduga diterkam buaya saat bermain di sungai.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 19 September 2021 pukul 12 WIT ini, dilaporkan Ibrahim Solowat ke Satuan Polrair Polres Teluk Bintuni pada pukul 19.00 WIT. Hingga Selasa (21/9/2021), korban belum ditemukan anggota Satpolair dan tim SAR.
“Kami akan terus melakukan pencarian dengan menyusuri sungai di sekitar tempat kejadian, sampai korban ditemukan,” kata Iptu Khoirul Arif, Kasatpolair Polres Teluk Bintuni kepada media ini.
Peristiwa ini berawal saat korban bersama dua orang temannya bermain lompat air di Jetty Kampung Sarandauni yang biasanya untuk aktivitas masyarakat. Selain tempat mandi, Jetty ini juga menjadi tambatan perahu perahu perahu kecil milik warga setempat.
Saat kejadian, ketiganya melompat ke air. Dua teman korban berenang kembali ke daratan, namun korban tidak muncul lagi ke permukaan. Keduanya lantas melaporkan kondisi itu kepada kakek korban, yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi.
Ditunggu hingga sore, sosok Dewi tidak juga ditemukan. Kejadian itu oleh Ibrahim Solowat dilaporkan ke Pos Satpolair di Bintuni. Menerima laporan itu, Kasatpolair berkoordinasi dengan Unit SAR Bintuni untuk mencari korban di sekitar TKP.
“Senin pagi kami terjunkan anggota bersama-sama dengan anggota SAR turun ke lokasi. Di hari pertama pencarian, korban belum ditemukan, dan hari ini kami kembali turunkan Tim untuk meneruskan pencarian,” jelas Khoirul Arif.
Peristiwa manusia dimangsa buaya ini, adalah kejadian kedua ditahun 2021 yang terjadi di wilayah pesisir Bintuni. Sebelumnya, pada 25 Februari lalu seorang warga di Tembuni juga ditemukan sudah menjadi mayat akibat diterk buaya. JP01