BINTUNI, jurnalpapua.id – Selama dua hari berturut-turut, insan perhubungan di Kabupaten Teluk Bintuni membereskan tumpukan sampah yang sejak beberapa minggu terakhir menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Jika sebelumnya insan perhubungan dari Kantor Unit Penyelengaraan Pelabuhan (KUPP) Kelas II Bintuni, Kantor Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas III Bintuni dan Dinas Perhubungan Teluk Bintuni ini membereskan tumpukan sampah di TPS Pasar Sentral, lokasi yang menjadi sasaran berikutnya adalah TPS di Kampung Lama.
Dalam membersihkan sampah yang sudah mulai dikeluhkan masyarakat di sekitar TPS, tiga institusi perhubungan ini kembali menggandeng PT Paradiso Pakarindo untuk menyiapkan satu unit alat berat.
“Sejak hari pertama membersihkan sampah di Pasar Sentral, kita sudah berkoordinasi dengan PT Paradiso untuk menggunakan alat beratnya. Itu kami dari insan perhubungan yang mengusahakan, bukan pihak lain,” kata Petrus Cristanto Maturbongs, Kepala KUPP Kelas II Bintuni, Kamis (16/9/2021).
Keputusan melakukan aksi bersih sampah yang sudah menggunung di TPS, ditegaskan Crist, murni kegiatan sosial dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke 50 tahun 2021. Tidak ada unsur politik maupun sabotase ‘piring makan’ orang lain.
“Ini murni kepedulian kami dari insan perhubungan, saat melihat sampah mulai menjadi persoalan di masyarakat. Kebetulan ada momen Harhubnas, sehingga kesempatan ini kami manfaatkan untuk kegiatan sosial bersih-bersih lingkungan,” katanya.
Penjelasan ini juga ditegaskan Victor E. Ririhena S.E, Kepala Dinas Perhubungan Teluk Bintuni sebagai koordinator kegiatan peringatan Harhubnas ke-50 di Teluk Bintuni.
“Ini adalah bhakti sosial dari kami dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-50. Tidak ada unsur lain-lain,” tandasnya.
Jika pada Rabu (15/9/2021), hari pertama pembersihan sampah di TPS Pasar Sentral ini insan perhubungan menurunkan enam unit truk milik mitra kerjanya untuk pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di lokasi TPS Kampung Lama, Perusda Bintuni Maju Mandiri (BMM) ikut membantu truk pengangkut sampah.
Perusahaan milik pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni ini memiliki truk dengan bak belakang yang sudah didesain khusus sebagai pengangkut sampah. Mereka memiliki kendaraan itu, karena masalah pembersihan sampah di kawasan kota Bintuni, selama ini ditangani Perusda melalui kontrak kerjasama dengan Dinas PUPR Teluk Bintuni.
Namun menurut Direktur Utama Perusda BMM, Markus Samaduda, kontrak kerjasama pengelolaan sampah itu sudah berakhir pada Agustus 2021 lalu. Perusda BMM tidak berani meneruskan pekerjaan itu sebelum ada kepastian kontrak baru dengan PUPR.
“Siapa yang akan bayar pekerjanya kalau kami lanjutkan pekerjaan ini tanpa ada dasar kontrak,” kata Markus Samaduda, saat melihat langsung pembersihan sampah di TPS Kampung Lama.
Namun persoalan kontrak dengan PUPR itu, kata Markus Samaduda, sudah klir dengan sejumlah kesepakatan. Meski demikian kontrak itu belum bisa dilaksanakan, karena anggaran yang disepakati dalam kontrak, belum ada dan baru akan diusulkan dalam APBD Perubahan.
Selama menunggu kepastian anggaran sesuai kontrak, lanjut Markus Samaduda, Kepala Dinas PUPR sudah memberikan solusi agar para pekerja pembersihan sampah itu dibayar dengan pola Kerja Harian. Jumlah tenaga kerja yang direkrut pun, dipilih untuk pekerjaan-pekerjaan krusial, seperti sopir truk pengangkut sampah.
“Kalau untuk penyapu sampah di jalan, sementara ini kami rumahkan dulu sambil menunggu anggarannya,” tandas Max, sapaan Markus Samaduda.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada insan perhubungan, yang telah memiliki inisiatif membersihkan tumpukan sampah yang sudah menggunung di TPS dalam beberapa minggu terakhir. JP01
