BINTUNI, jurnalpapua.id – Bus Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB) yang melaju dari arah kantor bupati, terperosok keluar aspal dan nyaris terguling akibat ditabrak mobil operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Teluk Bintuni pada Senin (13/2/2023) siang.
Peristiwa tabrakan yang melibatkan dua kendaraan aset Pemda Teluk Bintuni ini, terjadi di ruas jalan raya Kampung Waraitama SP 1 di dekat Terminal Type B. Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya beberapa penumpang bus AMB yang terlihat meringis kesakitan, karena benturan pada bagian tubuh mereka.
Tabrakan ini berawal saat mobil operasional Disperindagkop Teluk Bintuni jenis Isuzu D-Max warna silver dengan nomor polisi PB 5820 B, melaju dari arah SP 4. Setelah melewati jembatan di tempat kejadian, mobil pelat merah yang dikendarai Ronny Franky ini melambung mobil Hilux Double Cabin warna merah dengan nomor polisi PB 8865 B yang melaju perlahan.
Usai melewati Hilux merah, di depan D-Max silver ada sepeda motor yang juga melaju pelan, sehingga mobil D-Max tidak bisa langsung menepi. Dalam waktu bersamaan, dari arah berlawanan muncul bus AMB nopol PB 9647 B yang mengangkut 9 orang penumpang. Tabrakan dengan bus plat kuning yang dioperasikan UPTD AMB Dinas Perhubungan ini, dikemudikan Rio Payara tak terhindarkan.
Bagian depan mobil D-Max ringsek dan langsung terpental ke halaman bengkel sepeda motor. Sedangkan bus AMB, terperosok keluar jalur dan nyaris terguling. Para penumpang AMB terpaksa dievakuasi melalui pintu darurat yang ada di sebelah kanan belakang bodi AMB. JP01