BINTUNI, jurnalpapua.id – Cakupan vaksinasi dosis 2 di Kabupaten Teluk Bintuni per tanggal 15 Desember 2021, masih dibawah angka 30 persen atau baru mencapai 14,981 orang dari total sasaran sebanyak 62.074 orang.
Dengan cakupan ini, praktis menempatkan posisi Kabupaten Teluk Bintuni berada di rangking enam di bawah Kabupaten Teluk Wondama yang berada di angka 25,1 persen.
Capaian vaksin dosis 2 ini selisihnya sangat jauh jika disandingkan dengan capaian vaksin dosis 1 yang sudah berada di posisi 48,4 persen di periode yang sama. Dari jumlah sasaran sebanyak 62,074 orang, jumlah yang sudah menerima vaksin dosis 1 di Bintuni sebanyak 30,038 orang.
“Per hari ini jumlah yang sudah divaksin dosis 1 sudah bertambah menjadi 30.540 orang,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, dokter Wiendo Syaputra, Kamis (16/12/2021).
Salah satu penyebab tingginya selisih pencapaian vaksin dosis 1 dengan dosis 2, lantaran vaksin jenis Sinopharm untuk dosis 2 belum bisa diberikan kepada masyarakat. Satgas Covid-19 masih menunggu Surat Edaran Kementerian Kesehatan untuk penggunaan Sinopharm dosis 2.
Padahal, jumlah pengguna vaksin Sinopharm dosis 1 tercatat sebanyak 3875 orang. Untuk menerima suntikan dosis 2, harus menggunakan jenis vaksin yang sama, yakni Sinopharm. Surat Edaran yang mengizinkan penggunaan vaksin Sinopharm dosis 2, kata Wiendo, baru diterima Satgas Covid-19 Bintuni pada hari Kamis (16/12/2021).
“Vaksinnya sudah ada, dan Surat Edarannya untuk penggunaan vaksin itu baru kami terima hari ini. Jadi kemungkinan besok pelayanan vaksin Sinopharm dosis 2 baru bisa dilakukan,” tukas Wiendo.
Baca juga: Vaksin Sinopharm Akan Dialokasikan Berbayar
Dari pelaksanaan vaksinasi dosis 1, Vaksin Sinopharm berada di urutan ketiga terbanyak penggunanya, setelah vaksin Sinovac Bio Farma (5.677 orang) dan vaksin Sinovac (18.167). Sedangkan pengguna vaksin Astra Zeneca dosis 1, tercatat sebanyak 2.747 orang, Moderna 73 orang dan vaksin Pfzer 1 orang. JP01
