JAKARTA, jurnalpapua – Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan bp Indonesia, hari ini, Jumat (23/8/2024), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Beasiswa Chevening untuk anak-anak mahasiswa Papua.
Program beasiswa Chevening untuk menempuh studi S2 di universitas manapun di Inggris ini, berlaku selama tiga tahun ke depan, mulai tahun 2025 hingga 2028.
Penandatanganan disaksikan oleh Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, dan Luky Yusgiantoro, Sekretaris SKK Migas.
Beasiswa Chevening-bp Indonesia ini akan diberikan kepada individu yang dapat menunjukkan komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia, khususnya di wilayah Papua.
Sebagai bagian dari komitmen bersama Kedutaan Besar Inggris Jakarta dan bp Indonesia untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Papua, beasiswa ini akan diberikan kepada siswa keturunan Papua.
Beasiswa Chevening adalah program beasiswa global dari Pemerintah Inggris, yang didanai oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) dan organisasi mitra.
Beasiswa ini mendukung gelar S2 yang diajarkan selama satu tahun di universitas-universitas Inggris untuk individu dengan potensi yang dapat dibuktikan untuk menjadi pemimpin masa depan, pengambil keputusan, dan pembentuk opini.
Chevening dimulai pada tahun 1983 dan telah berkembang menjadi skema beasiswa internasional yang bergengsi. Alumni Chevening berasal dari lebih dari 160 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Selama lima tahun terakhir, Chevening telah memberikan hampir 8,000 beasiswa. Ada lebih dari 55.000 alumni Chevening di seluruh dunia yang terdiri dari jaringan global yang berpengaruh dan sangat dihormati.
Di Indonesia, Chevening memiliki tiga mitra lokal lainnya, yaitu PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Yayasan NAMA.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, mengatakan, “Kami sangat senang dapat meluncurkan beasiswa ini bersama dengan mitra kami, bp Indonesia. Kemitraan strategis ini sangat selaras dengan misi Inggris untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan membangun kapasitas para pemimpin masa depan Indonesia, khususnya di kawasan Papua”.
Dominic Jermey berterima kasih atas dukungan dari bp Indonesia. Ini akan memungkinkan banyak generasi muda dengan potensi kepemimpinan untuk mengakses kesempatan yang dapat mengubah hidup sebagai penerima beasiswa Chevening dan untuk memberikan kontribusi positif seumur hidup bagi masa depan Indonesia setelah menyelesaikan studi mereka
“Seiring perayaan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia tahun ini, kami menyambut baik kolaborasi yang sangat baik ini dan berharap dapat bermitra dengan pihak lain, termasuk perusahaan dan lembaga pemerintah, untuk mewujudkan potensi besar kaum muda Indonesia melalui Program Beasiswa Chevening,” kata Jermey.
Kathy Wu, Presiden Regional bp Asia Pacifik, gas & energi rendah karbon, mengatakan, bp Indonesia memiliki rekam jejak yang terbukti dalam meningkatkan pendidikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasi Tangguh, menggandakan rata-rata tahun sekolah dari empat menjadi delapan tahun.
“Selain itu, kami telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.300 siswa SMA dan universitas Papua. Kami percaya ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengirim talenta Papua Indonesia untuk belajar di luar negeri, dan sangat menyenangkan dapat bermitra dengan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan program Beasiswa Chevening yang bergengsi untuk mencapai kemajuan penting,” tandas Kathy Wu.
bp telah berada di Indonesia selama lebih dari 55 tahun, dan selama periode ini Kathy Wu bilang, selalu menempatkan masyarakat sebagai inti dari apa yang mereka lakukan.
bp mengoperasikan Tangguh LNG, yang merupakan produsen gas alam terbesar di Indonesia, dengan produksi LNG rata-rata 2,1 miliar kaki kubik per hari dari operasi tiga kereta, terhitung sekitar sepertiga dari produksi gas nasional.
“Menjadi produsen gas terbesar di Indonesia dan beroperasi di Teluk Bintuni, provinsi Papua Barat, pengembangan masyarakat dari wilayah Papua merupakan bagian penting dari program pembangunan berkelanjutan jangka panjang kami,” tukasnya. rls/JP03