TANGERANG, jurnalpapua – Gelaran Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) ke 48 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, Banten, resmi dibuka oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Selasa (14/5/2024).
Kegiatan yang diikuti 170 pelaku industri migas ini, diharapkan menjadi momentum bangkitnya sektor migas menuju Indonesia Emas pada 2045.
Pada momentum ini, juga dilangsungkan penandatanganan kontrak bagi hasil Wilayah Kerja (WK) Bobara yang ada di perairan Papua Barat, dan penandatangan perpanjangan kontrak WK Ketapang.
Berita Terkait: Kontrak Bagi Hasil WK Bobara dan Ketapang Ditandatangani, Total Investasi Capai 96,9 juta USD
Usai membuka eksibisi dan menyaksikan penandatangan kontrak, Menteri ESDM didampingi Kepala SKK Migas dan sejumlah pejabat di Kementerian ESDM, keliling mengunjungi booth peserta IPA yang berada dalam satu gedung di ICE.
Salah satu booth yang menarik perhatian Menteri ESDM adalah booth bp Indonesia. Di stan perusahaan gas multi nasional ini, rombongan Menteri ESDM disambut langsung Kathy Wu, Regional President Asia Pacific bp, yang didampingi Desy Unidjaja, Head of Communication and External Affair bp Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Menteri ESDM sempat menanyakan upaya bp Indonesia dalam mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki bp dalam mengelola gas di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Menjawab pertanyaan ini, Kathy Wu yang juga didampingi Stevy Wospakrik (Geophysics Disapline Lead) menjawab, bp Indonesia akan terus mengembangkan lapangan produksi yang saat ini dikelola, dan melanjutkan eksplorasi untuk mencari sumur baru. JP01