SORONG, jurnalpapua – Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) CV Sinar Teluk Bintuni yang penuh muatan BBM subsidi jenis pertalite dan bio solar, tenggelam di perairan Selat Sele, Seget Kabupaten Sorong, setelah bertabrakan dengan kapal kargo EL No.03 pada Jumat (11/8/2023) sekira pukul 21.00 Wit.
Sebelumnya, SPOB ini berangkat dari Pelabuhan Perikanan Kota Sorong, Papua Barat Daya dengan muatan 85 KL Bio Solar dan 130 KL Pertalite tujuan Kabupaten Teluk Bintuni.
Kapal yang dinahkodai RF ini, membawa 8 orang awak kapal. Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru kepada wartawan menjelaskan, peristiwa ini dilaporkan pemilik kapal kepada agen kapal sekira pukul 02.30 Wit.
“Agen mendapat telepon dari pemilik kapal, yang menyebut Kapal SPOB Sinar Bintuni ditabrak oleh KM EL No.03 di bagian buritan kiri, dan tenggelam,” kata Kapolres.
Delapan ABK yang ada di atas SPOB, menyelamatkan diri dengan melompat ke laut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Para ABK SPOB milik Haji Muhlis, pengusaha BBM di Teluk Bintuni ini sudah dimintai keterangan oleh polisi di Polsek Seget.
Sempat ada upaya menutupi kejadian ini oleh pihak perusahaan penyalur BBM itu. Acok, orang kepercayaan Haji Muhlis di Teluk Bintuni saat dihubungi wartawan pada Minggu (13/8/2023) menyebut informasi kecelakaan SPOB milik bosnya itu hanyalah kabar bohong (hoax).
“Siapa bilang, itu hoax saja,” kata Acok melalui sambungan telepon.
Namun setelah disampaikan ada dokumentasi yang dimiliki wartawan atas kecelakaan laut SPOB itu, Acok ganti mengaku bingung dengan kejadian itu. “Saya initidak tahu juga masalah itu ada apa tidak. Saya bingung, ini kapal ada bongkar,” kata Acok. JP03