BINTUNI, jurnalpapua – Gedung serba guna dan sekolah minggu senilai Rp 2,7 miliar yang berdiri di kompleks Gereja Kristen Injili (GKI) Via Dolorosa Kelurahan Bintuni Barat Distrik Bintuni, diresmikan Ketua Sinode ke-12, Pdt. Andrikus Mofu M.Th, Senin (17/7/2023) petang.
Peresmian gedung berkapasitas daya tampung kurang lebih 400 sampai 500 orang ini, diawali dengan ibadah yang diikuti para jemaat GKI Via Dolorosa, Bupati Teluk Bintuni, Kepala Suku Besar Arfak serta para Badan Pengurus Klasis.
Wempi Homer, ketua panitia pembangunan menjelaskan, proses pembangunan gedung berlantai dua yang diberi nama Tiranus ini memakan waktu sekitar 2 tahun 4 bulan, terhitung sejak 5 Maret 2021 saat dimulai peletakan batu pertama.
“Jikalau bukan Tuhan yang membangun, sia-sialah orang yang membangunnya. Kami bersyukur dan berterima kasih atas berkat dan penyertaan Tuhan sehingga pembangunan gedung sekolah minggu dan serba guna ini dapat diselesaikan, dan pada hari ini kita menyaksikan peresmiannya untuk mendapatkan sebuah gedung sekolah minggu yang permanen dan representative,” kata Wempi Homer saat menyampaikan laporan pembangunan.
Sumber dana pembangunan itu diperoleh secara swadaya jemaat, bantuan dari para pejabat dan dana hibah dari Pemda Teluk Bintuni sejak tahun 2021.
Baca juga: Kunjungi Teluk Bintuni, Kajati Papua Barat Minta Dukungan Jemaat Viadolorosa
Dijelaskan Wempi, pada tahun 2021 panitia pembangunan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 330 juta, yang berasal dari sumbangan jemaat GKI Via Dolorosa sebesar Rp 80 juta dan hibah pemda Bintuni senilai Rp 250 juta.
Kemudian pada tahun 2022, panitia berhasil menghimpun dana sebesar 1,8 miliar, yang diantaranya bersumber dari jemaat rayon 1 sampai 7 sebesar Rp 525 juta, hibah Pemerintah Provinsi Rp 800 juta dan hibah pemda Teluk Bintuni Rp 250 juta.
Di tahun ketiga pembangunan, panitia mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 655 juta lebih yang berasal dari sumbangan jemaat Rp 253 juta lebih dan sumbangan lainnya.
“Jadi jumlah penerimaan dana tahun 2021 sampai dengan 2023 sebesar Rp 2.786.593.000, dengan total pengeluaran sebesar Rp 2,7 miliar. Saat ini panitia masih memiliki saldo kas sebesar Rp 66.117.000,” urai Wempi.
Dari dua lantai yang dibangun masing-masing berukuran 14 meter x 30 meter, kata wempi, pada lantai dasar difungsikan sebagai Gedung Serba Guna dan disewakan untuk kegiatan umum. Sedangkan lantai 2, difungsikan khusus untuk kegiatan sekolah minggu.
Saat ini, jumlah murid di sekolah minggu tercatat sebanyak 260 anak meliputi; kelas PAUD usia 0-4 tahun 30 anak, kelas TK usia 5-6 tahun 35 anak, anak kecil usia 7 tahun 34 orang, anak kecil usia 8 tahun 40 orang dan 9 tahun 30 anak, kelas tanggung usia 10 tahun 29 anak, usia 9 tahun 40 anak, usia 12 tahun 50 anak, kelas remaja usia 13 tahun 15 anak, usia 14 tahun 61 anak, usia 15 tahun 36 anak dan usia 16 tahun 33 anak. “Jumlah guru yang kami miliki sebanyak 27 orang,” tandas Wempi. JP01