BATAM, jurnalpapua – Sebanyak lima orang alumni Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni yang bekerja di PT Sanpro Energi Fabrikator, Batam Kepulauan Riau, di PHK oleh perusahaan sejak 30 Juni 2023.
Pemberitahuan pemutusan hubungan kerja ini disampaikan pihak perusahaan melalui Internal Memo tertanggal 7 Juli 2023, bernomor 1090/ADM/SKK/JULY/2023 perihal Efisiensi Pengurangan Karyawan.
Dalam memo ini disebutkan, sesuai dengan volume pekerjaan yang sudah menipis, maka tanggal 30 Juni 2023 akan dilakukan efisiensi beberapa karyawan.
Nama karyawan yang masuk dalam kelompok efisiensi tersebut adalah Maria Belandina Ngarbingan, Shindi Claudia Putri Sawasemariay, Octavia Levina Kindewara, Agustinus Orosomna dan Viktor Maurid Hindom.
Pekerja yang telah di PHK diperintahkan mengembalikan alat kerja sesuai formulir alat kerja yang sudah ditandatangani, mengembalikan Kartu Identitas Karyawan serta mengembalikan Alat Pelindung Diri (APD) ke kantor perusahaan.
Oktavia Levina Kindewara, salah satu alumni P2TIM yang menjadi korban PHK PT Sanpro membenarkan keputusan tersebut. Ia baru bergabung bekerja sebagai Tacker di PT Sanpro sejak April 2023.
“Saya sudah tidak bekerja lagi sejak 8 Juli lalu,” kata Oktavia kepada media ini, Minggu (9/7/2023).
Oktavia mengaku baru 2 bulan lebih bekerja di PT Sanpro, sejak bergabung pada April 2023. Sedangkan Viktor Maurid Hindom, bergabung di perusahaan tersebut pada 9 Mei 2023 dan sudah di PHK pada 28 Juni 2023.
Selama bekerja sebagai Tacker di PT Sanpro, lulusan P2TIM ini menerima gaji bersih sekitar Rp 1,4 juta perbulan, setelah di potong uang seragam Rp 600 ribu dan uang Medical Check Up (MCU) sebesar Rp 200 ribu.
“Kita semua yang baru pertama masuk, dapat potongan uang gaji, ada yang 200 ribu sampai 600 ribu. Hampir semua yang baru pertama masuk,” ujarnya.
Baca juga: Latih Anak Bintuni 3 Bulan di P2TIM, Manajemen Fee Petrotekno Rp 12,2 Miliar/Tahun
Sebelumnya, Julizar Abdilah, Direktur Operasi PT Sanpro dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/7) mengatakan, PT Sanpro berencana merekrut welder atau bagian pengelasan lulusan P2TIM, dan ditempatkan di berbagai proyek yang membutuhkan kompetensi yang mumpuni.
“Saat ini kami fokus pada welder terlatih dan kompeten. Dan kami lihat kurikulum P2TIM cukup fleksibel, sehingga dapat mengintegrasikan kebutuhan kami. Client kami datang dari dalam negeri hingga luar negeri dan lintas benua, seperti Afrika, Timur Tengah, eropa, dsb. lulusan p2tim akan terlibat dalam proyek-proyek ini. Saya melihat mental lulusan P2TIM sangat kuat, makanya saya yakin mereka mampu,” kata Julizar.
Ketertarikan perusahaan terhadap lulusan P2TIM karena beberapa alumni P2TIM pernah bekerja di Batam dan melihat hal yang positif dari mereka.”Kami melihat keahlian dan daya juang yang luar biasa dari alumni P2TIM di Batam, makanya kami sekarang hadir dan akan merekrut langsung. Tentu saja akan melalui beberapa tahapan tes dari kami,” ujar Julizar.
Menurutnya, industri konstruksi dan fabrikasi dunia saat ini memiliki kebutuhan akan tersedianya tenaga terampil dalam jumlah besar. Oleh karenanya, pelatihan vokasi yang bersinergi dengan industri seperti yang diselenggarakan oleh P2TIM menjawab kebutuhan industri.
Baca juga: Biaya Pelatihannya Puluhan Miliar, Alumni P2TIM Petrotekno Kerja Bangun parit di Proyek LNG Tangguh
“Proyek yang kami kerjakan merupakan proyek dengan risiko tinggi, makanya kami selalu menjaga kualitas pekerjaan yang tinggi. Oleh karenanya kami membutuhkan tenaga terampil bersertifikasi seperti P2TIM. P2TIM memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri, ini merupakan sinergitas luar biasa antara dunia pendidikan dan pelaku industri. Saya berharap ke depannya, banyak daerah yang bisa mengikuti langkah dari Pemda Teluk Bintuni dengan membuka lembaga pelatihan seperti P2TIM,” kata Julizar.
Sebanyak 96 siswa P2TIM Batch XII atau angkatan ke 12, telah dikukuhkan pada 4 Juli 2023 dengan sertifikasi ketrerampilan tingkat nasional dan internasional.
Mereka yang disebut memiliki kompetensi mumpuni di bidang scaffolder atau perancah, welder atau bidang pengelasan, dan hospitality atau pelayanan siap diserap PT Sanpro Energi Fabrikator.
Sebagai informasi, PT Sanpro Energi Fabrikator adalah perusahaan yang terdiversifikasi dan multidisiplin yang berspesialisasi dalam perpipaan khusus dan fabrikasi struktural di sektor Minyak dan Gas yang beralamat di Kota Batam, dan rencananya akan melakukan perekrutan langsung terhadap lulusan P2TIM untuk dipekerjakan di berbagai proyek, di dalam dan luar negeri. JP01