JAKARTA, jurnalpapua.id – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), menanam 10.000 bibit mangrove di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (02/04/2023).
Penghijauan di kawasan wilayah KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung) Gunung Balak, Desa Sriminosari bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari Alam ini, merupakan komitmen PHE OSES yang merupakan bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
“Ini merupakan tahun kedua PHE OSES menjalankan program penanaman mangrove di wilayah Kabupaten Lampung Timur. Sebelumnya kami telah menanam sebanyak 45.000 batang pada tahun 2022 di 4 titik yang melibatkan 4 kelompok masyarakat,” ungkap Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES.
Di lokasi lain, yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, PHE OSES setiap tahunnya juga rutin untuk melakukan program penanaman mangrove. Termasuk di tahun 2023 ini, PHE OSES telah melakukan penanaman sebanyak 17.000 batang mangrove yang melibatkan kelompok Sentra Penyuluh Konservasi Pedesaan (SPKP) Elang Bondol sebagai mitra binaan dari Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu serta Karang Taruna 03 di Pulau Sabira.
Masing – masing kelompok mendapatkan 10.000 bibit untuk SPKP Elang Bondol di Pulau Harapan dan 7.000 bibit untuk Karang Taruna 03 Pulau Sabira. Sehingga total penanaman sejak tahun 2019 sudah mencapai 103.000 pohon mangrove.
Selain program penanaman mangrove, PHE OSES juga berkontribusi memberikan informasi masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana dan perubahan iklim yang terjadi melalui sosialisasi yang dilakukan kepada perwakilan masyarakat yang terdiri dari RT/RW dan tokoh masyarakat di Kepulauan Seribu.
Melalui program mangrove ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lestari dan terjaga ekosistemnya sesuai dengan SDG’s tujuan 13 (Climate Action) dan tujuan 14 (Life Below Water). JP03