Tim Reaksi Cepat BPBD Teluk Bintuni Asah Kemampuan ke Kulon Progo

0
223
Ilustrasi Tim Reaksi Cepat BPBD. Untuk meningkatkan kapasitas personil TRC, BPBD Teluk Bintuni akan mengikutkan personil TRC-nya dalam Diklat ke BPBD Kulon Progo.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Sebagai ujung tombak penanggulangan bencana alam dan non alam, personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni terus di asah kemampuannya agar terampil bertindak saat di lapangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Teluk Bintuni, Benoni Tiri SH menjelaskan, salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan adalah mengikutkan 15 orang personil TRC BPBD Teluk Bintuni dalam Pendidikan dan Pelatihan Tanggap Bencana ke BPBD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Benoni Tiri SH, Plt Kepala BPBD Kabupaten Teluk Bintuni.

“Kita semua tahu bagaimana  prestasi BPBD Kulon Progo ini dalam penanganan bencana. Untuk bisa menyerap ilmu dan keterampilan teman-teman di sana, kami akan mengikutkan 15 orang personil TRC BPBD Teluk Bintuni untuk diklat peningkatan kapasitas di BPBD Kulon Progo,” ujar Benoni Tiri SH, Rabu (29/3/2023).

Prestasi terakhir yang ditoreh BPBD Kulon Progo adalah, pada 24 Februari 2022 mendapatkan Sertifikat Penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas Peran Aktif Dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana.

Disampaikan Benoni Tiri, peningkatan kapasitas dan keterampilan TRC BPBD Teluk Bintuni menjadi hal yang penting, mengingat peran mereka yang cukup vital saat terjadi bencana. Kata Benoni Tiri, dengan diklat yang akan diikuti di Kulon Progo ini, diharapkan TRC BPBD Teluk Bintuni bisa tuntas dalam melaksanakan tugasnya saat terjadi bencana dalam waktu yang cepat.

“Tapi bukan hanya kecepatan dalam bertindak, melainkan juga ketepatan dalam mengidentifikasi ketika terjadi sebuah bencana. Misalnya mendata berapa jumlah korban, apa yang dibutuhkan para korban, apa yang harus dilakukan jika kemungkinan terjadi bencana susulan, semua data dan informasi untuk penanganan lebih lanjut itu harus klir dengan cepat dan tepat. Itulah mengapa tim TRC ini harus kami ikutkan diklat di Kulon Progo,” ungkap Benoni Tiri.  JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here