Rekening Dana Kampung Diblokir, Masyarakat Meyerga Serahkan Peluru dan Sepucuk Senjata

0
265
Kornelis Aisnak, perwakilan masyarakat Distrik Moskona Barat Teluk Bintuni, menyerahkan sepucuk senjata api rakitan dan 25 butir peluru ke Kapolres Teluk Bintuni, Jumat (22/7/2022).
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Sepucuk senjata api rakitan mirip pistol revolver dan 25 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm, diserahkan perwakilan masyarakat Kampung Meyerga Distrik Moskona Barat Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat ke polisi, Jumat (22/7/2022).

Penyerahan senjata api dari masyarakat ini, diklaim sebagai wujud kepedulian masyarakat Moskona Barat dalam membantu aparat keamanan menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Sebagai kompensasinya, masyarakat meminta bantuan Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar untuk menjadi jembatan komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Teluk Bintuni, agar segera membuka blokir rekening dan mentransfer dana kampung yang ada di distrik tersebut.

“Informasi yang kami dengar dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, bahwa Moskona ada tiga kampung yang dana desanya diblokir.  Katanya semua menunggu, harus ada surat dari Polres Bintuni. Kami berharap, kalau memang itu benar, kami mohon dibantu untuk buka blokir itu karena itu menyangkut masyarakat banyak punya hak,” kata Kornelis Aisnak, salah seorang perwakilan warga kepada Kapolres Teluk Bintuni.

Pemblokiran dana desa itu diduga akibat dari ulah oknum masyarakat yang menyalahgunakan dana kampung untuk belanja barang-barang terlarang. Tapi akibat perbuatan itu, kata Kornelis, banyak masyarakat yang tidak berdosa dan tidak tahu persoalannya, ikut menanggung akibatnya.

“Yang bermasalah satu dua orang, kasihan yang tidak berdosa ini. Itulah kami berharap agar dibuka,” tukas Kornelis.

Menanggapi permintaan itu, Kapolres Junov Siregar menyampaikan bahwa Kasat Reskrim Iptu Marbun sudah berkoordinasi dengan Dinas PMK untuk membuka blokir tersebut. Disampaikan Kapolres, sebelumnya polisi mendapatkan informasi mengenai dugaan penyalahgunaan dana kampung, yang digunakan untuk beli senjata api rakitan dan pelurunya.

“Dari hasil penyelidikan kami ada indikasi penyalahgunaan dana kampung seperti itu. Tapi ini Kasat Reskrim kami sudah menghubungi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, nanti akan dibuka,” kata Kapolres Junov.  JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here