Puluhan Petani Kacang Kebar Ikuti Workshop di Kampus Unipa Manokwari

0
191
Salah seorang peserta workshop sedang praktek mengolah kacang sesuai ilmu yang diperoleh selama workshop di Kampus Unipa. Foto: Ist/JP
Spread the love

MANOKWARI, jurnalpapua.id – Puluhan petani kacang asal Distrik Kebar Kabupaten Tambrauw, mengikuti workshop program Kewirausahaan Sosial (Prokus) di Gedung Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Papua Manokwari, Papua Barat.

Program workshop dari Kementerian Sosial RI yang dilaksanakan Koperasi Tambrauw Maju Bersinar bersama Fakultas THP Unipa Manokwari ini, berlangsung selama empat hari, mulai Minggu (3/7/2022).

Selama workshop, para petani kacang yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) ini, mendapatkan materi seperti cara panen dan cara penangangan pasca panen kacang tanah, cara pengolahan produk kacang tanah, teknik pengemasan dan perencanaan bisnis.

Dari materi yang disampaikan, peserta workshop ini juga diminta untuk langsung praktik pengolahan produk berbahan dasar kacang.

“Ada 5 produk yang kami berikan, pertama kacang disko original, kacang disko rasa pedas, kacang telur, kacang bawang original dan kacang bawang pedas. Ini kami bagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok mendapat bagian praktek pembuatan dua produk,” kata koordinator workshop, Ir. Budi Santoso MP.,Ph.D.

Kacang Kebar yang diolah dengan berbagai varian rasa.

Ia berharap materi dan praktek  yang diberikan selama workshop, dapat menjadi bekal bagi para petani kacang Kebar untuk diimplementasi ketika pulang ke daerah asal. Untuk mewujudkan harapan itu, kata Budi, perlu ada pendampingan terhadap Petani.

“Karena kita tahu potensi kacang Kebar bagus, harapannya bukan hanya dijual dalam bentuk segar tetapi bisa diberikan nilai tambah dengan cara mengolah jadi produk-produk seperti selai, minyak kacang, kacang garing dan masing banyak produk lagi yang bisa dikembangkan,” tambah Budi Santoso.

Sementara itu, Ketua Koperasi Tambrauw Maju Bersinar, Yohanis Ajoi bersyukur dan mengapresiasi Kementerian Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini yang memberikan perhatikan besar kepada OAP, khususnya petani kacang dengan memberikan bantuan dana guna pengelolaan dan pengembangan kacang Kebar yang ada di Kabupaten  Tambrauw.

“Berbekal pelatihan dan ilmu yang ada ini kami akan terus berusaha untuk memproduksi sehingga hasil olahan kacang tanah ini bisa masuk ke pasaran. Kami menargetkan sampai akhir tahun ini sudah terealisasi,” jelas Ajoi.

Menurutnya, standar kebersihan dan kelayakan dari produk itu terus akan diupayakan, termasuk perijinannya Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan rumah produksinya.

“Kualitas dari kacang itu sendiri akan kami lakukan secara maksimal profesional, sehingga produk kacang Kebar yang akan nanti kita jual ke masyarakat bisa diterima. Kemudian dengan produk ini akan mendatangkan perputaran roda ekonomi bagi masyarakat di wilayah kebar dan secara keseluruhan,” tukas Ajoi.

Koperasi Tambrauw Maju Bersinar akan berperan sebagai penampung kacang hasil tanam petani yang ada di 28 distrik di Kabupaten Tambrauw. Ajoi berharap dengan adanya peningkatan ekonomi itu, berpengaruh pada peningkatan daya beli masyarakat yang ada di Kampung.

“Sehingga mereka mampu mengakses atau membeli makanan yang bergizi sehat, seperti susu telur daging sehingga terjadi peningkatan gizi ibu dan bayi, mengurangi masalah stunting yang sampai hari ini masih terjadi di wilayah Tambrauw,”  imbuhnya.

Sebagai langkah awal persiapan, pihaknya sudah menginventarisir peralatan mesin-mesin yang harus ada guna menopang produksi koperasi lebih maju. Sebelumnya, koperasi ini mengolah kacang hasil panen petani dengan cara manual di Kampung Anjay.

“Sambil mempersiapkan mesin-mesin itu, rumah produksinya akan kita pusatkan di Kampung Anjay dengan melibatkan pemuda-pemuda gereja yang ada di wilayah itu,” beber Ajoi

Melalui kegiatan ini, Koperasi Tambrauw Maju Bersinar, kata Ajoi bisa menjadi pilot project bagi koperasi yang lain dengan mengangkat produk unggulan lokal yang ada di wilayah Tambrauw. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here