SORONG, jurnalpapua.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim Sorong, membangun kandang satwa di areal Taman Wisata Alam (TWA) Sorong, Papua Barat.
Kandang penyelamatan satwa semi sanctuary yang berfungsi sebagai sarana adaptasi satwa ini, khusus untuk menampung burung paruh bengkok yang menjadi satwa endemic papua, sebelum dilepas liarkan ke habitatnya.
Kandang penyelamatan satwa di TWA Sorong yang dibangun selama satu tahun ini, diresmikan General Manager PT KPI RU VII Kasim Sorong, Yusuf Mansur bersama Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Budi Mulyanto.
Usai penandatanganan prasasti sebagai penanda peresmian kandang satwa ini, Yusuf Mansur kepada wartawan menjelaskan, pembangunan kandang satwa ini sebagai tindaklanjut dari sinergi PT KPI dengan BBKSDA Papua Barat, yang sudah terjalin selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, perusahaan pengolah minyak ini telah membangun klinik satwa di lokasi yang sama.
“Memang salah satu komitmen kami dalam berbisnis adalah bagaimana kita beroperasi dengan tetap berwawasan lingkungan. Ini kita terjemahkan dengan pemeliharaan satwa dan ekosistemnya, bekerjasama dengan BBKSDA di Sorong,” kata Yusuf Mansur.
Pelaksana tugas Kepala BBKSDA Papua Barat, Budi Mulyanto menambahkan, PT KPI RU VII Kasim adalah salah satu BUMN Migas yang beroperasi di Sorong dan memiliki kepedulian terhadap kelestarian Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).
Apa yang dilakukan PT KPI ini, bisa menjadi pilot project bagi stake holder lainnya, dalam hal penguatan peran dan fungsi di BBKSDA pada kegiatan konservasi.
Baca juga: PT KPI RU VII Kasim Dilibatkan dalam Harmonisasi Pembangunan di Kabupaten Sorong
Menurutnya, PT KPI RU VII Kasim telah banyak berbuat dalam upaya konservasi di alam Papua Barat, mulai dari pembangunan klinik satwa, kandang karantina hingga kandang semi sanctuary untuk habitasi satwa.
“Mudah-mudahan apa yang telah dibangun dalam kerjasama ini, membawa manfaat yang besar, khususnya bagaimana kita membangun konservasi di tanah Papua Barat ini. Tentu dukungan dari stake holder lain menjadi kekuatan dan bagian yang tak terpisahkan, sehingga upaya konservasi ini berjalan baik,” kata Budi Mulyanto.
Secara resmi penggunaan kandang penyelamatan satwa ini ditandai pengguntingan pita oleh Plt Kepala BBKSDA Papua Barat dan Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya. JP01