Menjala Udang untuk Keluarga, Warga Trans SP 3 Teluk Bintuni Diterkam Buaya

0
314
Ilustrasi buaya di sungai.
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua – Nasib apes menimpa Timin, warga transmigrasi jalur 7 SP 3 Kampung Bumi Saniari Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Niatnya menjala udang di sungai sebagai lauk makan keluarganya, justru ia menjadi korban keganasan buaya muara.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (28/10/2023) pagi di Kali Kroi, yang berjarak tempuh sekitar 45 menit dari rumah korban.

Kepala Kampung Bumi Saniari, Suharto Sangaji kepada media ini menceritakan, hilangnya Timin terungkap dari kegelisahan keluarganya yang menunggu korban hingga siang, namun tak kunjung pulang.

“Biasanya kalau pagi pasang jaring di sungai, sebelum makan siang itu sudah pulang.  Tapi saat hari kejadian, korban di tunggu-tunggu kok tidak pulang. Maka dicarilah sama keluarganya ke sungai,” kata Sangaji, Senin (30/10/2023) malam.

Di pinggir sungai, keluarga korban hanya mendapati sepeda motor Yamaha Jupiter, setengah botol kopi yang dibawa dari rumah, rokok dan jaring yang belum sempat digunakan. Warga menduga, korban saat itu turun ke sungai untuk mengangkat jaring yang sudah dipasang sehari sebelumnya. Diduga pada saat itulah, buaya muara menerkamnya.

Saat warga melakukan pencarian lebih lanjut, ditemukan kaus yang hari itu dipakai korban, dan sisa tengkorak kepala. Atas temuan itu, warga meyakini Timin hilang di makan buaya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Sangaji sekira pukul 23.00 WIT, dan dilanjut pencarian ke muara bersama warga dan kepala kampung Korano Jaya.

Sangaji bilang, saat di muara itu, warga mendapati buaya yang dicurigai memangsa Timin. Beberapa kali di depati untuk ditangkap, buaya tenggelam ke air, dan beberapasaat kemudian, buaya tersebut memuntahkan potongan tangan dan paha korban yang sebelumnya sudah ditelan.

Informasi peristiwa itu kemudian diteruskan Sangaji ke Polres Teluk Bintuni untuk ditindaklanjuti. Potongan tengkorak kepala, tangan dan paha korban, langsung dievakuasi ke RSUD Teluk Bintuni. Pihak keluarga korban, kata Sangaji, masih berharap potongan lain tubuh korban bisa ditemukan lagi untuk dimakamkan bersama-sama.

“Kami masih melakukan pencarian sampai malam ini, untuk menemukan buaya yang memangsa korban,” kata Sangaji. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here