Percepat Penurunan Stunting, TP PKK Sumuri Kumpulkan Ibu Hamil dan Menyusui

0
229
TP PKK Distrik Sumuri menggelar sosialisasi percepatan penurunan stunting di ruang pertemuan Kantor Distrik Sumuri, Sabtu (27/5/2023).
Spread the love

SUMURI, jurnalpapua.id – Peran orangtua memenuhi kebutuhan gizi terhadap anak sejak dalam kandungan, merupakan salah kunci penting mencegah terjadinya stunting.

Materi ini menjadi salah satu topik yang dalam kegiatan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Sabtu (27/5/2023).

Kegiatan yang melibatkan para ibu hamil, menyusui dan yang memiliki anak balita dari sejumlah kampung yang ada di Distrik Sumuri, menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Teluk Bintuni. Para kader posyandu juga datang.

Silas Masumbauw, Kepala Puskesmas Kampung Tofoi hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan bersama Windahsari Panjaitan dan Yuli Dimara, tenaga kesehatan dari Puskesmas Tofoi .

Ketua TP PKK Distrik Sumuri, Feiby Susiliawati Makatulung Dorisara menjelaskan, kesadaran para ibu di wilayah kerjanya dalam memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan diri dan anaknya sejak dalam kandungan, masih sangat rendah.

“Kebanyakan mereka malas tahu untuk memeriksakan kesehatannya. Apabila anak-anaknya sakit, atau ketika mereka lagi hamil itu jarang sekali mau naik periksa ke puskesmas,” kata Feiby.

“Dampaknya, kebanyakan dari gizi dan kesehatannya, tidak diperhatikan baik. Makanya dari kegiatan ini, kami mengingatkan kembali agar mereka tidak malas memeriksakan diri dan bayinya ke puskesmas terdekat,” tukasnya.

Terkait dengan ibu hamil, menyusui dan pemilik anak balita yang menjadi fokus peserta sosialisasi, istri Kepala Distrik Sumuri ini menyampaikan bahwa posisi mereka memiliki peran penting dalam menentukan masa depan anak-anaknya.

Jika sejak dini sudah dipenuhi gizi dan diperhatikan kesehatannya, maka proses tumbuh kembang anak akan menjadi baik dan itu akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia anak.

Silas Masumbauw, Kepala Puskesmas Tofoi mengapresiasi kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan TP PKK Distrik Sumuri. Menurutnya, kegiatan yang di inisiasi oleh TP PKK ini menunjukkan adanya kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat dalam memerangi stunting.

“Menjaga kesehatan masyarakat menjadi tanggungjawab bersama. Kegiatan hari ini menjadi bukti adanya kolaborasi yang baik antara PKK dengan Puskesmas,” kata Silas.

Sementara Kepala Distrik Sumuri, Tarsisius Dorisara SH menyampaikan, program pemberantasan stunting merupakan program prioritas yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. Perintah itu telah diturunkan secara berjenjang, mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati hingga pejabat di tingkat Distrik dan Kelurahan.

“Makanya saya ingatkan kepada para kepala kampung, jangan gunakan Dana Kampung itu sembarang-sembarang. Harus ada alokasi untuk kegiatan penanganan masalah kesehatan masyarakat. Program memberantas stunting ini harus diperhatikan baik, karena kalau tidak ada dananya, program juga tidak bisa berjalan,” kata Tarsisius.

Distrik Sumuri yang terdiri dari lima kampung definitif, yakni Kampung Tofoi, Materabu Jaya, Furada, Saengga dan Tanah Merah serta tiga kampung persiapan pemekaran yakni Padang Agoda, Onar Lama dan Onar Baru, memiliki jumlah jiwa di atas 5000.

Namun belum seluruh jumlah penduduk yang ada ini, menyadari pentingnya pemenuhan gizi anak sejak dini maupun memperhatikan kesehatannya sendiri.

“Ketika Ibu Ketua TP PKK menyampaikan ide mengadakan sosialisasi ini, saya langsung setujui. Saya sepenuhnya mendukung, dengan menyiapkan tempat sekaligus anggarannya,” kata Tarsisius.

Selain sosialisasi, kegiatan ini juga di isi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bubur ayam, bubur kacang hijau, telur serta buah. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here