SORONG, jurnalpapua.id – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Papua Barat secara tegas menyatakan sikap menolak atas segala intrik politik yang mencatut nama Ikatan Alumni Ansor.
Penegasan ini disampaikan Abdul Salam, Sekretaris Wilayah GP Ansor Papua Barat, Rabu (15/6/2022), menyikapi gerakan politik yang digulirkan sekelompok orang yang menggunakan nama Ikatan Alumni Ansor.
Dalam beberapa hari terakhir, marak beredar broadcast yang berisi undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor yang akan berlangsung di Surabaya pada Jumat (17/6/2022) mendatang. Meski dalam broadcast itu disampaikan demi kepentingan bangsa, namun aksi itu tidak lebih dari sebuah pergerakan yang bertujuan politik praktis menjelang 2024.
“Saya selaku Sekwil Ansor Papua Barat mewakili jajaran keluarga besar Ansor di wilayah ini, menolak segala bentuk intrik politik yang mengatasnamakan Ikatan Alumni Ansor. Jangan karena kepentingan politik sesaat, lalu melakukan maneuver yang tidak bertanggungjawab dan mencatut nama besar Ansor,” kata Abdul Salam.
Dari broadcast yang beredar, rencananya deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor akan dilaksanakan di Parkir Barat Museum NU Kota Surabaya, Jawa Timur. Faktanya, pergerakan itu tanpa sepengetahuan Pengurus Pusat GP Ansor.
Sebagai badan otonom organisasi Nahdlatul Ulama, dikatakan Abdul Salam, GP Ansor tidak mengenal istilah alumni.
Namun GP Ansor sejak awal sudah berkomitmen dan konsisten mengawal pencapaian tujuan negara seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. GP Ansor juga akan terus mendukung secara kritis upaya pemerintah mempercepat pencapaian tujuan pembangunan saat ini di tengah berbagai tantangan ekonomi politik dunia yang sedang bergejolak. JP03