SORONG, jurnalpapua.id – Pemberitaan media lokal di Kota Sorong terkait penanganan Covid-19 dinilai sudah cukup baik. Kendati demikian, peran Dinas Kominfo daerah harus digalakkan lagi untuk memperkuat narasi atas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi.
Demikian diantara hasil yang diperoleh Tim Survei Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), yang melaksanakan Survei Persepsi Media Daerah terkait pemberitaan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) di Kota Sorong.
Dalam survei kali ini, Tim Kemkominfo didampingi langsung oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya.
Survei ini dilakukan untuk melihat persebaran pemberitaan terkait vaksinasi COVID-19, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, penanganan COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional di kota Sorong. Adapun responden survei, terdiri dari 12 awak media massa cetak, elektronik dan online yang merupakan media lokal di Sorong.
“Survei dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran bagaimana proses komunikasi mengenai penanganan pandemi, angka kasus, target vaksinasi dan program pemulihan ekonomi bergulir dari pusat ke daerah”, ungkap Farida Dewi Maharani, Koordinator Media Cetak di Marina Star Restaurant Sorong, Rabu (8/12/2021).
Kehadiran negara dalam penanganan covida19 dibutuhkan termasuk penyampaian informasi-informasi kebijakan pemerintah yang harus turun sampai ke daerah. “Disini peran media lokal sangat dibutuhkan untuk menyampaikan informasi pusat dalam bentuk kelokalan masing-masing daerah,” tambah Dewi.
Untuk itu, evaluasi komunikasi publik melalui media center KPCPEN yang menargetkan menjadi kanal informasi bagi media-media lokal perlu dilakukan evaluasi berkelanjutan.
“Jadi tujuan kami melaksanakan survei ke Kota Sorong ialah untuk mendapat masukan dari teman-teman media di daerah terkait upaya diseminasi konten yang telah dilakukan. Nantinya data dan temuan ini, akan kami jadikan bahan kajian untuk pengambilan kebijakan komunikasi publik penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional selanjutnya,” ungkap Dewi.
Melalui survei yang dilakukan di 12 lokasi ini selain ingin mendapatkan konsep pengembangan yang lebih adaptable di daerah, juga diharapkan dapat menjadi awal mulai terbangunnya hubungan baik pemerintah dengan media-media lokal terutama dalam hal penyebaran informasi terkait penangan covid19, vaksin dan pemulihan ekonomi nasional.
Selain di Propinsi Papua Barat, ada 11 daerah yang menjadi target survei, yakni Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Aceh, Kepulauan Riau, Maluku dan Gorontalo.
Terkait kegiatan komunikasi publik, KPCPEN memiliki banyak kanal diseminasi informasi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh media massa, baik nasional maupun daerah.
Salah satunya adalah Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang hampir setiap hari menggelar konferensi pers, talkshow, dan penayangan konten seputar penanganan COVID-19 resmi yang dapat menjadi sumber informasi terpercaya dari pemerintah. JP01