SORONG, jurnalpapua.id – Musyawarah ke V DPC PPP Kota Sorong yang berlangsung pada Sabtu (6/11/2021), kembali menempatkan Hj. Rosmia Mattaliti, Ketua DPC PPP Kota Sorong periode 2017 – 2022, sebagai ketua periode 2022 – 2026 setelah memperoleh dukungan tujuh suara.
Perolehan suara anggota DPRD Kota Sorong ini lebih unggul dari yang didapat Andi Amiruddin Parani SH, Sekretaris DPC PPP Kota Sorong, yang mendapatkan dukungan 4 suara.
Atas perolehan suara itu, Hj. Roosmia bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan DPC PPP Kota Sorong periode 2022 – 2027 untuk diajukan ke DPP PPP, dalam dua puluh hari ke depan.
“Tim formatur hanya diberi waktu 20 hari untuk menyusun kepengurusan dan disampaikan ke DPP. Kalau lewat dari masa itu, nanti kewenangan ini akan diambil alih oleh DPP,” kata H Asri ST, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) 1 DPW PPP Papua Barat, usai pemilihan ketua.
Aroma terpilihnya kembali Hj. Rosmia Mattaliti sebagai nahkoda DPC PPP Kota Sorong, sudah tercium sejak awal Muscab V DPC PPP dibuka. Sejumlah pengurus PAC yang memiliki hak pilih, sudah menyuarakan aspirasinya dalam perbincangan sesama kader partai.
Selain H Asri, pengurus harian DPW PPP yang hadir dalam Muscab V PPP Kota Sorong ini adalah Yasman Yasir (Ketua DPW), H. Abdul Ghani Malikin Rumakat (Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Aset Partai), Nandar Namal Wasih (Wakil Ketua Bidang data dan Digital), H Saharuddin Makki dan Shaleh Marro (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Dapil).
Berita terkait : DPC PPP Kota Sorong Jadikan Momentum Muscab untuk Konsolidasi Kader
Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir dalam sambutan saat pembukaan Muscab V, sudah mengisyaratkan tugas-tugas yang harus dilakukan Hj. Rosmia Mattaliti.
“Saya selaku Ketua DPW berpesan kepada Ibu Ketua DPC Kota Sorong yang sekaligus anggota DPRD Kota Sorong, jikalau ibu masih menerima mandate dari PAC PPP dan terpilih kembali untuk memimpin PPP Kota Sorong, maka wajib hukumnya merangkul semua kader yang ada di Kabupaten dan Kota, maupun yang ada di distrik,” kata Basso, sapaan Yasman Yasir.
“Akomodir semua kepentingan dan duduk bersama jika ada masalah, untuk mencari solusinya,” tambah Basso.
Hj. Rosmia Mattaliti kepada wartawan di lokasi kegiatan menegaskan, Muscab DPC adalah ranahnya PAC untuk menentukan siapa yang akan duduk sebagai ketua periode selanjutnya. Jika dirinya kembali dipercaya untuk memimpin DPC PPP Kota Sorong untuk lima tahun ke depan, itu adalah aspirasi dari para kader yang disalurkan melalui pengurus PAC.
“Saya tidak bisa mengintervensi mereka. Tadi teman-teman wartawan saksikan sendiri, bagaimana mereka menentukan pilihannya,” tukas Hj. Rosmia.
Dengan amanat yang diberikan kepada dirinya, Hj. Rosmia akan melangkah sesuai instruksi Ketua DPW PPP Papua Barat, yakni merangkul seluruh pengurus dan kader yang ada di DPC maupun PAC. Diakuinya, dalam proses demokrasi pemilihan pengurus partai, munculnya perbedaan itu adalah hal yang biasa.
“Tapi dengan kepercayaan yang kembali diberikan kepada saya, kami akan menyatukan kembali perbedaan itu untuk sama-sama mengembalikan kejayaan partai ini dalam tahun politik 2024 mendatang. Karena teman-teman di PAC ini merupakan garda terdepan partai dalam pesta demokrasi nanti,” kata Rosmia. JP01