Muscab DPC PPP se-Papua Barat Harus Selesai 30 November 2021

0
230
DPC PPP Kota Sorong telah melaksanakan Muscab ke-V pada Sabtu, (6/11/2021). Foto: Tantowi/JP
Spread the love

SORONG, jurnalpapua.idMusyawarah Cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di 12 kabupaten dan satu kota di Propinsi Papua Barat, harus sudah terlaksana di bulan November 2021, agar pengurus tingkat cabang ini bisa mengikuti pelantikan secara serentak oleh DPP PPP, terhadap DPC PPP se-Indonesia.

Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir meyakini para pengurus DPC PPP yang ada di wilayahnya, menyelesaikan target tersebut sebagai persiapan menyambut tahun politik di 2024.

Dari 12 kabupaten dan satu kota di Papua Barat, yang sudah menyelesaikan Muscab adalah DPC Teluk Wondama dan DPC Kota Sorong. Untuk berikutnya, DPW PPP Papua Barat akan mengawal pelaksanaan Muscab DPC PPP di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan pada 10 November mendatang, dan ke Kabupaten Manokwari di tanggal 13 November.

“Setelah itu kita tunggu kesiapan dari DPC lain yang belum melaksanakan muscab, karena sesuai instruksi DPP, tanggal 30 November sudah harus diselesaikan muscab di Papua Barat,” kata Basso, sapaan Yasman Yasir, disela-sela menghadiri Muscab DPC PPP Kota Sorong, Sabtu (6/11/2021).

Yasman Yasir, Ketua DPW PPP Papua Barat. Foto: Tantowi/JP

Namun target pelaksanaan muscab itu bukan hanya berlaku di Papua Barat, melainkan diberikan terhadap seluruh DPC PPP di seluruh Indonesia.

Dalam pelaksanaan muscab, DPW PPP Papua Barat akan memberikan perhatian khusus terhadap lima kabupaten, yakni Kabupaten Sorong, Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan dan Raja Ampat. Basso akan mengajukan permohonan ke DPP PPP, agar diberikan kompensasi untuk menyusulkan pelaksanaan muscab, jika target 30 November tidak terpenuhi.

Berita terkait : Raih 7 Suara, Hj. Rosmia Mattaliti Kembali Terpilih sebagai Ketua DPC PPP Kota Sorong

Kebijakan itu diminta DPW PPP Papua Barat, karena di lima kabupaten tersebut tidak memiliki keterwakilan kader partai di lembaga DPRD. Selain itu, sebelum era kepemimpinannya, kata Basso, di beberapa daerah itu terdapat perpecahan kepengurusan partai, menyusul dualisme kepengurusan di tingkat DPP.

“Makanya untuk saat ini, boleh di bilang saya memulai lagi menata PPP di Papua Barat ini mulai dari nol. Saya minta para kader partai yang kemarin berseteru dan pecah, harus bersatu. Kita bangun lagi PPP dengan satu kepengurusan, tidak ada lagi dualisme kepengurusan,” urai Basso.

Untuk lima kabupaten yang tidak memiliki keterwakilan di DPRD, disampaikan Basso, akan dilaksanakan muscab secara bersamaan dalam satu tempat dan waktu, sehingga lebih efektif dan efisien.

“Muscab Kabupaten Sorong, Maybrat,  Raja Ampat, Tambrauw dan Sorong Selatan akan kita jadikan satu kali kegiatan,” tukasnya. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here