MANOKWARI, jurnalpapua.id – Banyaknya personil gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan di Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat, adalah dalam rangka memburu para tersangka penyerangan Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan pada 2 September 2021 lalu.
Saat ini, sebanyak 17 orang dinyatakan sebagai tersangka dan berstatus buronan atas insiden yang mengakibatkan empat orang prajurit BKO Kodim 1809/Maybrat ini gugur. Mereka adalah Lettu CHB Dirman (Komandan Posramil), Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari. Sedangkan satu prajurit yang mengalami luka berat, adalah Sertu Juliano.
“Kami mengimbau masyarakat Kampung Kisor agar tidak takut, kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas. Keberadaan aparat gabungan di Maybrat adalah mengejar pelaku penyerangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kombes Pol Adam Erwindi, Kabid Humas Polda Papua Barat kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Baca juga:
“Saat ini personil TNI/POLRI di lapangan hadir untuk memberi rasa aman masyarakat. Tidak ada operasi militer di Maybrat. Masyarakat jangan sampai terpecah oleh info hoax, kami TNI/POLRI menjamin keamanan,” lanjut mantan Kapolres Manokwari ini.
Personil dari Polda Papua Barat sendiri juga telah diturunkan ke Maybrat untuk membantu proses penyidikan dan pengejaran pelaku penyerangan. Sejumlah barang bukti seperti parang, bercak darah di kamar Posramil serta selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, saat ini telah dibawah ke Manokwari untuk diperiksa di labfor. JP01
