SANGATTA, jurnalpapua.id – PT Pertamina EP Sangatta Field akhirnya memiliki fasilitas penampung minyak sendiri, menyusul diresmikannya New Semberah Oil Plant oleh Chalid Said Salim, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, pada Kamis (30/9/2021).
Beroperasinya fasilitas New Semberah Oil Plant di PEP Sangatta Field yang merupakan bagian dari Zona 9 Regional Kalimantan ini, mengakhiri penggunaan fasilitas sewa Early Production Facility (EPF) dan penggunaan metode pengiriman minyak melalui truk tanki minyak (road tank) yang sebelumnya digunakan perusahaan.
Disamping itu, keberadaan fasilitas pengumpul minyak mentah berkapasitas 6.000 barel ini juga menghemat anggaran operasional perusahaan sebesar USD 376/tahun pada fase pertama, dan USD 374/tahun untuk fase kedua.
Selain itu, melalui utilisasi material sisa juga terjadi Investment Cost Reduction di PEP Sangatta Field sebesar USD 1,3 juta.
“Beroperasinya New Semberah Oil Plant memberikan kontribusi positif berupa penghematan anggaran negara melalui pengurangan biaya operasi,” kata Andri Haribowo, General Manager Zona 9.
Melalui fasilitas New Semberah Oil Plant tersebut, minyak yang dihasilkan dari struktur Semberah dapat langsung dikirim melalui flowline ke Semberah Plant milik PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), yang kemudian akan diteruskan ke fasilitas Terminal Santan yang dikelola PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) untuk dilanjutkan ke tahap akhir di fasilitas Kilang Pertamina RU V di Balikpapan.
Kapasitas penampungan New Semberah Oil Plant ini diproyeksikan dapat menambah daya tampung hasil produksi dari RK Pemboran sebanyak 27 sumur yang akan dibor di PEP Sangatta Field tahun 2021 ini.
“Ini merupakan amanah perusahaan agar kita semuanya menjaganya dengan baik. Dan ketika fasilitas penampungan sudah tersedia, maka yang menjadi tugas kita bersama adalah mencarikan sumber minyaknya. Ayo kita cari bersama,” kata Andri.
New Semberah Oil Plant ini juga diharapkan dapat mendukung produksi di struktur Semberah dengan target produksi minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 1,8 MMSCFD, pada tahun 2021 ini.
Usai meresmikan fasillitas ini, Chalid Said Salim menyampaikan bahwa beroperasinya fasilitas pengumpul ini merupakan wujud hasil usaha semua pihak yang saling berkolaborasi untuk memberi manfaat lebih baik kepada perusahaan.
“Dan saya mengapresiasi hal tersebut,” katanya.
Chalid juga berharap agar pelaksanaan Golden Rules dan aspek HSSE yang sudah berjalan dengan baik selama proses pembangunan fasilitas terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar kedepan pengoperasiannya dapat berjalan dengan lancar, aman dan selamat.
Kegiatan peresmian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berbarengan dengan kegiatan ini dilakukan juga sosialisasi dan kampanye HSSE “TEMAN” atau “Tegur Jika Saya Tidak Aman” serta peresmian Mushola Al Maziid yang berdekatan dengan New Semberah Oil Plant. JP03