Belum Kelar Dibangun, Asrama Siswa Petrotekno Sudah Jadi Tempat Mabuk

0
292
Bangunan asrama siswa P2TIM (Petrotekno) di Kampung Iguriji Bintuni Timur, yang belum selesai dikerjakan. Foto: Tantowi/JP
Spread the love

BINTUNI, jurnalpapua.id – Para siswa yang menjalani pendidikan oleh Petrotekno di Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas (P2TIM), akan mendapatkan fasiilitas tempat tinggal di asrama yang dibangun oleh Dinas Trnasmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat di Kampung Iguriji, Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni.

Asrama dua lantai dengan jumlah kamar sebanyak 83 unit ini, mulai dibangun sejak tahun 2019 dengan alokasi anggaran secara bertahap. Sempat terhenti di tahun 2020, proyek dari Dinas Tenaga Kerja Propinsi Papua Barat senilai puluhan miliar ini kembali dilanjutkan pada tahun 2021.

Dalam pembangunan gedung tahap pertama, dari alokasi anggaran yang tersedia sekitar 7,8 miliar, terserap sekitar 7,4 miliar. Sedangkan pada pembangunan tahap kedua ini, alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp 4 miliar.

Selama jeda pembangunan di tahun 2020, kondisi fisik bangunan asrama cukup memprihatinkan. Disampaikan Fredi Parubak, kontraktor pelaksana pembangunan asrama tahap dua, pihaknya harus bekerja ekstra sebelum memulai pekerjaan.

“Kami mulai pekerjaan dengan membersihkan area. Rumputnya sudah tinggi mengelilingi bangunan. Lalu di lantai dua itu, banyak botol-botol bekas minuman keras berserakan,” kata Fredi saat ditemui media ini di lokasi asrama, beberapa waktu lalu.

Selain menjadikan bangunan asrama sebagai tempat menenggak minuman beralkohol, aktivitas memabukkan itu kata Fredi, juga di lakukan di sekitar lokasi tak jauh dari asrama. Di tempat itu, juga di temukan botol-botol bekas minuman keras.

Ketika baru memulai pekerjaan tahap dua, Fredi mengaku beberapa kali didatangi sejumlah pemuda di lokasi asrama, yang datang meminta uang. Bahkan mereka sempat mengancam Fredi agar tidak melanjutkan pekerjaannya, dan mengancam akan memalang lokasi asrama karena belum ada ganti rugi dari pemerintah.

“Saya bilang ke mereka, kalau masalah urusan lahan jangan dengan saya. Silakan ke pemerintah daerah, karena di sini saya hanya bekerja, tidak ada urusan dengan lahan,” tandasnya. JP01

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here