BINTUNI, jurnalpapua – Produk olahan makanan berbahan dasar hasil laut yang dikemas dalam kaleng, menjadi salah satu unggulan Kabupaten Teluk Bintuni dalam mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Olahan makanan dalam kaleng yang dibranding dengan sebutan Bio Bintuni ini, menjadi produk yang dihasilkan Rumah Produksi Bersama UMKM Bintuni, dibawah pengawasan Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mina Bahari 45, Bantul, Jogjakarta. Tempat produksi makanan siap saji ini berada di Kampung Waraitama SP 1, Distrik Manimeri.
Dalam momen kunjungan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin ke Distrik Babo pada Jumat (14/7/2023), produk yang dihasilkan pabrik ini ikut dipamerkan. Melalui aplikasi zoom, orang nomor dua di Republik Indonesia ini didaulat untuk menandai pengiriman perdana produk Bio Bintuni ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Dari Distrik Babo, Wapres Ma’ruf Amin menekan tombol sirine sebagai tanda pemberangkatan truk kontener yang akan membawa produk makanan dalam kaleng itu naik kapal di pelabuhan Manokwari. Sirine itu kemudian diikuti dengan pemotongan pita oleh Frans Nikolas Awak, Plt Sekretaris Daerah Teluk Bintuni di pabrik pengalengan Kampung Waraitama, Distrik Manimeri.
“Ini adalah pengiriman perdana produk Bio Bintuni ke Demak, yang menjadi marketplace kita,” ucap Haris Tahir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Teluk Bintuni, sesaat sebelum prosesi pemberangkatan oleh Wakil Presiden.
Pabrik pengolahan makanan berbahan dasar hasil laut ini, dalam 1 menit mampu memproduksi 30 kaleng, dan dalam sehari menghasilkan 7 ribu kaleng makanan olahan. Jenis makanan olahan yang dihasilkan adalah Udang Saos, Kepiting Saos Tiram, Ikan Manyung Sambal Balado serta Ikan Congge Kuah Kuning.
Sebelum melakukan pengiriman perdana ke Demak, Jawa Tengah, di pabrik ini telah dilakukan uji coba selama enam bulan.
Selain mengirimkan 1 kontener produk ke Demak, dalam momen pengiriman perdana itu juga dibagi-bagikan secara gratis contoh produk kepada sejumlah tamu undangan yang hadir di Pabrik Pengalengan pada Jumat (14/7/2023).
Namun dari fakta yang diperoleh media ini, ada masyarakat yang menerima makanan kaleng itu kecewa, lantaran mendapati isi produk yang tidak sesuai dengan label.
Seperti disampaikan salah seorang warga di Kampung Idut. Saat ia mau mencicipi makanan yang berlabel Kepiting Saos Tiram, saat kaleng dibuka ternyata berisi ikan congge kuah kuning. Kejadian yang sama juga diamali warga di Kampung Lama, Distrik Bintuni Timur. Makanan kaleng berlabel Kepiting Saos Tiram, saat dibuka ternyata isinya ikan congge kuah kuning.
“Tadinya mau rasa makanan kepiting ini. Tapi ketika maitua buka, ternyata isinya ikan kuah kuning. Jangan sampai yang tadi sudah diberangkatkan ke Demak itu, juga terjadi seperti ini. Label dan isi berbeda,” kata warga ini.
Haris Tahir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Teluk Bintuni belum memberikan penjelasan terkait adanya mallproduct Bio Bintuni ini. “Sebentar ya mas, masih ada tamu,” jawabnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. JP01