Teluk Bintuni Dilewati, Bupati Petrus Kasihiw Inisiasi Pembentukan DOB Provinsi Bomberay Raya di Oransbari

0
279
Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT bersama para pejabat dari empat daerah usai membahas pembentukan DOB Provinsi Bomberay Raya di Oransbari, Kamis (12/1/2023). Foto: Ist/JP
Spread the love

MANOKWARI, jurnalpapua.id – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT mengundang para pejabat dari Kabupaten Teluk Wondama, Kaimana dan Fakfak untuk membahas pembentukan Daerah otonomi Baru (DOB) Provinsi Bomberay Raya di Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

Pertemuan pada 12 Januari 2022 ini, dihadiri Hasbullah Furuada (Wakil Bupati Kaimana)  dan Donald Raimond Wakum (Sekda Kaimana), Ali Baham Temongmere (Sekda Fakfak) serta Korinus Kris Torey (Asisten III Kabupaten Teluk Wondama).

Sedangkan diantara pejabat dari Teluk Bintuni, hadir I.B Putu Suratna (Asisten II), Alimudin Baedu (Kepala Bappeda), George Frans Wanma (Kabag Hukum) dan  Reinhard Maniagasi (Kabag Administrasi Pemerintahan).

Kepada media, Bupati Teluk Bintuni menyampaikan bahwa para pejabat dari empat daerah ini sepakat mendorong percepatan pembentukan DOB Provinsi Bomberay Raya. Salah satu langkah penting yang akan dijalankan adalah menyiapkan dokumen kajian kelayakan (naskah akademik) yang akan disusun oleh Tim Kerja.

“Dari hasil pertemuan itu kami sepakat masing-masing menyiapkan data untuk mendukung tim kajian dalam menyusun naskah akademik. Jadi kita ini sudah komitmen mendorong itu ke pusat dan provinsi,” kata Petrus Kasihiw, melalui sambungan teleponnya pada Jumat (13/1/2023).

Alasan pentingnya pembentukan DOB Provinsi Bomberay Raya, kata Bupati, adalah adanya penetapan tujuh wilayah adat yang ada di Papua. Dari tujuh tersebut, tinggal dua wilayah adat yang belum dijawab usulan pembentukan DOB , yakni provinsi di wilayah adat Saireri dan Bomberay.

Pembentukan DOB di wilayah adat Bomberay, ditambahkan Bupati, demi keadilan dan demi pemerataan pembangunan percepatan kesejahteraan rakyat. “Maka dua daerah ini harus segera akan dijawab oleh pusat menjadi DOB. Saireri dan Bomberay,” tandasnya.

Pertemuan awal di Oransbari Manokwari Selatan ini, kata Bupati Petrus kasihiw, akan dilanjutkan dua minggu kedepan atau pada 26 Januari di Teluk Wondama. Setelah dari Wondama, akan dilakukan pertemuan lagi di Kaimana dan terakhir akan pertemuan di Fakfak. Sementara Teluk Bintuni sebagai salah satu daerah yang akan masuk dalam DOB ini, tidak disebut sebagai salah satu tempat pertemuan membahas DOB.

“Sampai tiga bulan ke depan paling lambat, hasil dari pertemuan ini sudah bisa kami sampaikan ke pemerintah pusat,” tandas Bupati Petrus Kasihiw. JP03

Google search engine

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here